Tanaman rosemary sudah terkenal sebagai bahan
aromaterapi dan bahan dalam kosmetik. Kini para ilmuwan Amerika
menemukan bahwa aroma dari tanaman rosemary dapat meningkatkan kemampuan
kinerja kognitif.
Para peneliti dari University of Northumbria menemukan bahwa jumlah 1,8-cineole (senyawa yang ditemukan dalam minyak rosemary) dalam darah berhubungan dengan kinerja otak.
Peneliti melakukan sebuah penelitian terhadap 20 orang yang diminta untuk menghirup aroma rosemary dengan berbagai tingkatan melalui hidung dan kemudian mengambil sampel darah untuk melihat seberapa banyak 1,8-cinole yang diserap. Kemudian, peneliti memberikan beberapa tes kecepatan, mood dan ketepatan untuk melihat efek dari rosemary.
Temuan yang dipublikasikan dalam journal Therapeutic Advances in Psychopharmacology menemukan semakin banyak 1,8-cineole dalam aliran darah seseorang, maka semakin tinggi skor tes yang diberikan. Peneliti juga mencatat dampak kecil rosemary terhadap perubahan mood.
"Senyawa cinole yang terdapat dalam rosemary, sebelumnya belum pernah menunjukkan kemampuan diserap dalam plasma darah manusia. Temuan ini memberikan pandangan bahwa aromanya bertindak seperti obat terapeutik," papar peneliti Dr Mark Moss, dilansir melalui Huffingtonpost,SB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar