Total Tayangan Halaman

Tampilkan postingan dengan label Jantung / Heart. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jantung / Heart. Tampilkan semua postingan

Jumat, 12 Juli 2013

Lesu Lelah Bukan Kurang Darah

sumber google
Pernah meras tiba-tiba tubuh Anda mudah lemah, mudah sakit, wajah menjadi lebih pucat dan kurang bersemangat. Mungkin itu hanya sebuah gejala kurang darah. Tapi jangan anggap enteng semua gejala itu, bisa saja itu gejala adanya kerusakan dalam sistem organ tubuh.
Disadari atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali kuman, racun (toksin) berada disekitar kita dan kita hidup bersama dengan mereka. “Ribuan hingga jutaan toksin berada di sekeliling kita dan siap masuk untuk melawan sistem kekebalan ubuh kita,” kata dr. Fahmi Idris Ketua Ikatan Dokter Indonesia, di Jakarta.
Bila dibiarkan dalam tubuh, racun-racun tersebut perlahan-lahan akan membahayakan kesehatan tubuh manusia. Dalam tubuh, tumpukan toksin itu bisa merusak sistem organ organ tubuh sehingga menyebabkan tubuh mudah lelah, mudah sakit, wajah terlihat pucat, dan kurang bersemangat. “Manusia sering dihinggapi oleh toksin-toksin itu, lantaran karena pengaruh lingkungan dan akibat gaya hidup yang tidak sehat.” Ujarnya.
Orang yang tinggal dekat dengan tempat pembuangan limbah, kotor, asap atau emisi gas buangan kendaraan bermotor, sangat rawan terhadap serangan toksin. Selain itu, makanan yang dimakan juga bisa mengandung toksin yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh.
Begitu juga dengan obat farmasi. Apabila sulit diproses didalam tubuh, obat-obatan farmasi lama-lama akan menjadi racun didalam darah. Dampaknya akan merusak organ penting didalam tubuh.
Namun, dari semua itu gaya hidup manusia memiliki pengaruh yang besar terhadap serangan toksin. “orang yang terbiasa merokok dan terkena asap rokok besar kemungkinan terkena serangan penyakit jantung, kanker paru-paru, dan lainnya yang diakibatkan dari pengaruh toksin-toksin yang terdapat didalam rokok” tegasnya.
Toksin yang sebagian besar larut kedalam lemak, bila mengalami akumulasi dalam otak dan kelenjar endokrin, maka dapat menimbulkan disfungsi otak dan gangguan hormon (kesuburan). Jika tidak dibersihkan timbunan toksin akan mengakibatkan iritasi, peradangan pada jaringan, menurunkan fungsi normal dari setiap organ tubuh. Selain itu juga akan merusak proses metabolisme tubuh dan menimbulkan beragam penyakit berbahaya, seperti alergi, asma, keterbelakangan mental, jantung, dan kanker.
Untuk menetralkannya tubuh manusia memiliki mekanisme detoksifikasi yang mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh. "Tuhan telah menciptakan liver sebagai pusat detoksifikasi alamiah yang mampu menetralisasikan semua racun didalam tubuh. Liver, organ paling utama dalam proses detok didalam tubuh, melakukan detoksifikasi setiap hari" katanya.
Ada dua fase proses detox, pertama liver mengubah sifat racun dari toksin atau dinetralkan. Kedua, toksin yang telah dinetralkan diubah sifat senyawanya sehingga larut dalam air dan dibuang keluar tubuh lewat urine dan keringat.
Tapi, kerja liver ini bisa terganggu jika racun terlalu banyak mengendap ditubuh kita. Akibatnya, fungsi liver bisa menurun. Tanda-tanda menurunnya fungsi liver, antara lain ditandai dengan tubuh mudah lelah, mual, kembung, beratbadan naik, asam urat naik, kadar kolesterol tinggi, masuk angin, kram, mudah lapar, hingga otot-otot terasa pegal.
Bila gejala-gejala seperti itu dibiarkan saja tanpa ada upaya untuk memperbaiki fungsi liver, dampaknya bisa memunculkan penyakit degeneratif, seperti kanker, pengerasan liver, kencing manis, darah tinggi, jantung koroner, stroke, dan penuaan dini.
Para pakar kesehatan mengemukakan kesehatan tubuh itu sebenarnya berawal dari usus besar yang sehat. Pola makan dan pola hidup yang tak sehat akan menyisakan kerak yang menempel di dinding usus besar.
Selama kerak didinding usus besar tidak dibersihkan, proses penyerapan racun akan terus berlangsung. Selanjutnya, racun akan masuk ke pembuluh darah dan membebani kerja liver sebagai pusat metabolisme yang bekerja membongkar semua sampah.
Meski secara alamiah tubuh manusia mampu melakukan detox setiap hari, kemampuan tubuh manusia untuk membuang toksin terbatas. Ditambah lagi jika gaya hidup tidak sehat dan lingkungan tempat tingal banyak polusi, kemampuan liver untuk melakukan detoksifikasi semakin tidak optimal.
Untuk mengoptimalkan kerja liver dalam melakukan detoksifikasi itu bisa dibantu dengan mengonsumsi makanan tambahan/suplemen.Produk makanan tambahan itu untuk mengoptimalkan kerja liver. Namun, menerapkan “ Gaya Hidup Sehat “ jauh lebih penting agar tak banyak jumlah racun yang masuk ke tubuh kita.SB
 
Silahkan klik link artikel dibawah ini :

Selasa, 02 Juli 2013

Jangan Sepelekan Masuk Angin / Tidak Enak Badan


sumber google
Blog Entry hidup sehat : MASUK ANGIN Jan 23, '08 11:07 PM
for everyone
Ngga tau kenapa, saya sering banget...bahkan hampir tiap hari mengalami gejala yang satu ini, mulai dari leher kaku, kelapa puyeng, perut kembung...pusing...keringat dingin keluar dan kepala nyut-nyut-nyut...mual dan pengen muntah Ngga tau nih! kayaknya gampang banget masuk angin.

Tapi....seumur-umur belum pernah dan nggak akan mau KEROKAN sampai kapan pun. Pertama, karena kerokan bukan budaya dan kebiasaan di tempat asal saya, jadinya ngga familiar deh!. Kedua, kebayang dong perih banget kali yah saat kulit kita yang tipis itu dikerok sampe merah-merah bak bekas cakaran singa aja...hehehe. Ketiga, menurut yang pernah saya baca, kerokan justru mempertipis kulit...jadi kalo keseringan atau sampai kecanduan justru bakalan lebih sering lagi masuk angin. Nah !.

Jadi selama ini, cara saya biar cepet sembuh adalah:
-Beli tolak angin cair trus dicampur teh anget lalu diminum deh!
-Atau panggil tukang pijat langganan...nikmaaaat bener!.
-Cepet-cepet makan sesuatu yang anget-anget buat ngisi perut.
-Trus, mijet leher sendiri di titik-titik tertentu pake minyak kayu putih atau Vicks...biasanya langsung sendawa dan anginnya keluar juga.
-Terakhir adalah membalur daerah perut sama minyak kayu putih atau minyak telon biar anget. Dan...kalo bisa langsung istirahat alias tidur yang lama.
Dijamin sembuh deh!

Nah...akhirnya jadi penasaran juga sama "sang pelanggan" yang satu ini. Dan dari hasil nyari-nyari lewat internet, ketemulah berbagai info berikut. All about MASUK ANGIN. Semoga bermanfaat yah!.


Masuk Angin dan Obatnya

Written by Irfan Arief
Friday, 05 October 2007

(OTC Digest). Masuk angin yang tampak sepele, bisa merupakan gejala awal infeksi virus. Harus segera diobati, karena kerokan saja tidak cukup.

Masuk angin? Sebenarnya, angin tidak benar-benar masuk ke dalam tubuh. Yang benar adalah, tiupan angin menyebabkan suhu tubuh menurun. Lalu, muncul gejala seperti pusing, meriang, pegal-pegal, perut kembung, batuk-pilek dan demam. Di dunia kedokteran, istilah masuk angin adalah bagian dari gejala flu, khususnya yang sering terjadi pada pergantian musim (pancaroba).

Proses terjadinya masuk angin, berbeda dengan pengaruh hawa dingin yang mengenai seluruh tubuh, baik bagian belakang maupun depan. Ini karena, saat suhu udara turun, temperatur tubuh ikut turun. Sementara paparan angin, umumnya hanya mengenai salah satu sisi badan, sehingga bagian itu saja yang turun suhunya.

Masuk angin akut lebih mudah dikenali, karena biasanya berujung pada gejala flu seperti bersin-bersin dan pilek. Bila masuk angin berlangsung terus menerus, bisa menimbulkan rasa sakit kronis. Paling sering adalah nyeri leher dan pundak, gara-gara AC. Masuk angin juga bisa menyebabkan perut kembung, karena dibagian belakang tubuh terdapat titik-titik saraf yang berhubungan dengan organ bagian dalam. Jika titik-titik itu kena rangsangan, organ dalam ikut kena.

Tidak cukup kerokan

Karena dianggap sakit ringan dan biasa, penderita masuk angin biasanya tidak pergi ke dokter. Yang sering dilakukan saat masuk angin ialah kerokan, pijat, minum obat flu, atau minum jamu. Banyak yang percaya pada khasiat kerokan, hingga baru akan merasa sembuh jika telah dikerok. Pada kasus yang lebih serius, masuk angin bisa menjadi gejala awal infeksi virus demam berdarah, bila disertai lesu berat dan gejala lainnya. Karena itu, masuk angin sebaiknya ditangani dengan baik. Bila perlu, segera periksakan diri ke dokter.

Masuk angin juga bisa merupakan gejala awal infeksi virus yang serius, seperti virus hepatitis atau virus demam berdarah. Kemungkinan hepatitis bisa menghilang atau berlanjut, tergantung pada daya tahan tubuh seseorang. Maka, masuk angin sebaiknya jangan dianggap remeh. Yang perlu diwaspadai adalah masuk angin yang disertai keringat besar, rasa nyeri atau rasa berat di dada, yang biasa disebut sebagai angin duduk.

Kondisi ini bukan sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan sindrom serangan jantung koroner akut, yang bisa menimbulkan kematian dalam 15-30 menit sejak serangan pertama. Karena itu, jika tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apapun. Termasuk berhubungan seks. Sebaiknya pergi ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penangangan gawat darurat jantung.

Kebanyakan orang Eropa mengatasi gejala flu (common cold), yang hampir sama dengan gejala masuk angin seperti pegal linu, perut kembung, batuk-pilek, pusing, sakit kepala, demam dan meriang, dengan menghirup sup panas, minum obat flu lalu tidur berselimut tebal. (AKH, OTC DIGEST, Edisi 13, Tahun II, 9 Sept 2007, hal 30).


Apa Penyebab Kita Gampang Masuk Angin ?
Sumber : diskusi di salah satu forum Yahoo

Bagaimana cara mengatasi masuk angin ?
Karena saya sangat gampang banget masuk angin.
Kasih tau dong cara ngatasinya.

Jawaban Terbaik
Sebenarnya dalam dunia kedokteran, tidak ada istilah masuk angin, menurut istilah kedokteran disebut bloating, excessive gas, yaitu kinerja lambung yang menghasilkan gas berlebih,sehingga mengakibatkan kembung.
sebagai pengobatan tradisional,orang tua kita melakukan kerik/kerok dengan menggunakan bahan ramuan,sebenarnya masalahnya adalah disaluran pencernaan bukan di kulit atau otot.Jadi apabila dikerik itu hanya rasa sakit yang mengalihkan saja agar penderita mengesampingkan rasa 'masuk angin' tersebut , jadi cara kerjanya mirip obat analgesic.Sebagai pembayang2 ke susunan saraf pusat.orang yang sering dikerok pori2 kulitnya lebar dan akan lebih minta dikerok seperti orang yang harus mengkomsumsi antibiotik harus dosis lebih agar mempan.

Pencegahan : makan dan minum teratur, berolah raga, hindari makanan mengandung gas seperti kol/selada/sawi, rebung/ akar bambu
pengobatan : minum air hangat, apabila tradisional : minum air jahe hangat + madu,apabila terlalu pedas pilih jahe muda, apabila minum tolak angin/antangin langsung minum air hangat
bisa juga meminum minuman berkarbonansi agar gas lambung keluar.
________________________________________________________________________________ 
 Jahe
Hasil dari penelitian Universitas Florida Miami menyatakan bahwa konsumsi satu sendok teh jahe segar sebelum makan dapat mempercepat rasa kenyang hingga dua kali lipat saat Anda makan. Mungkin bagi Anda ini terasa asing, bagaimana mungkin kita mengkonsumsi jahe segar dengan rasa yang pedas dan hangat. Tetapi kandungan pada jahe, yakni gingerol dan zingbain dinyatakan dapat menekan nafsu makan. Jahe juga berkhasiat sebagai anti inflamasi dan mengatasi nyeri. Coba tambahkan irisan jahe pada salad brokoli atau nasi goreng untuk rasa yang lebih lezat.SB
________________________________________________________________________________ 

-----
Mungkin keadaan ruangan kerja atau lingkungan anda yang ber-AC atau banyak kipas pendingin..atau bisa jadi anda bepergian menggunakan patas AC sehingga banyak yang masuk,,

Intinya,,banyak hembusan angin yang menerpa tubuh anda bakal perlahan2 mengisi lambung anda yang kosong itu.

Saran lain,mendingan makan plus minumnya banyakin..
-----
Gampang masuk angin bisa jadi karena hb darah kita turun, karena kurang tidur/tidur larut malam. Kalau hbnya normal, berarti anda kena sakit magh, produksi asam lambung tinggi sehingga gas di lambung juga banyak. Coba minum obat maagh.
-----
Menurut saya kita gampang masuk angin karena stamina badan kita sedang menurun, kita kadang tak sadar karena kita sering bekerja dan menganggap itu suatu kelelahan. Bila badan kita kuat, otomatis kita bisa menghalangi segala macam penyakit tapi kalau kita sedang tak enak badan atau lagi tak sehat, segala macam penyakit juga datang. Aku pribadi suka masuk angin bila sudah kurang tidur dan badan tak fit. Juga harus makan yang benar karena begitu kelaparan maag kita terisi oleh angin daripada makanan saat kita bicara, makanya gampang masuk angin. Cara mengatasinya, dengan makan tepat waktu dan jaga kesehatan.
-----

Masuk Angin, Angin Duduk, Infeksi Virus

Advis Medis: Angin Duduk Jangan Dipijat...!
Oleh: dr. Zunilda S. Bustami, dokter keluarga

Semua orang pasti pernah mendengar istilah masuk angin. Tapi apa sebenarnya yang dimaksud? Sementara tiap orang punya persepsi sendiri, kalangan medis, dokter dan perawat, pun tidak dapat menjelaskannya. Kalangan sekolahan jarang menggunakan istilah masuk angin. Mungkin karena logikanya tidak bisa menerima fenomena angin ”masuk” ke tubuh. Mereka biasanya menggunakan istilah lain, yaitu tidak enak badan. Padahal kalangan bawah menggunakan istilah yang sama untuk menggambarkan berbagai fenomena yang tergolong tidak enak badan, seperti perut kembung, pegal-linu, batuk-pilek, pusing, sakit kepala, demam, meriang, dan lain sebagainya. Akibatnya, segala ketidakjelasan itu menjadi peluang empuk produsen obat atau jamu antimasuk angin.

Yang tidak menyukai pahitnya jamu akan memilih kerokan atau pijat. Dengan kedua cara itu banyak orang yang masuk angin merasa lebih baik. Ini wajar saja. Dengan dipijat, otot menjadi lemas dan pembuluh darah halus di dalamnya melebar sehingga lebih banyak oksigen dan nutrisi tersedia untuk jaringan otot. Toksin yang menyebabkan pegal pun dapat segera dibawa aliran darah untuk dibuang atau dinetralkan.

Dengan kerokan, pembuluh halus (kapiler) di permukaan kulit bahkan pecah dan terlihat sebagai jejak merah di tempat yang dikerok. Para pemijat selalu mengatakan bahwa tanda merah itu merupakan bukti bahwa Anda masuk angin. Padahal, orang sehat pun bila dikerok akan meninggalkan jejak merah yang sama. Hanya saja tidak pernah ada orang sehat yang dikerok, bukan?

Yang perlu diwaspadai adalah rasa masuk angin yang disertai keringat berbutir-butir besar. Atau, rasa masuk angin yang disertai nyeri, rasa tertekan, atau rasa berat di dada - biasa disebut sebagai angin duduk. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat. Di kalangan medis, fenomena ini acap disebut flu-like syndrome.

Yang diperlukan oleh orang yang mengalami kejadian demikian adalah pemberian oksigen dan obat khusus, bukan dipijat atau dikerok. Jadi, si pasien harus segera dibawa ke rumah sakit, paling baik dalam keadaan berbaring. Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penanganan yang salah dapat berakibat fatal.

Pada umumnya semua gejala masuk angin merupakan gejala flu (selesma, common cold), yang terjadi karena infeksi berbagai jenis virus. Ada virus menghasilkan toksin (zat racun) yang menyebabkan berbagai gangguan fungsi sistem pencernaan, saluran napas, sistem otot rangka, dan peredaran darah. Ada pula virus, yang kehadirannya membuat tubuh kita memberikan reaksi radang, di antaranya berupa demam dan nyeri, juga warna kemerahan di mukosa yang menggambarkan melebarnya pembuluh kapiler di bawahnya. Di saluran napas, reaksi ini dapat berupa pilek dan hidung tumpat.

Toksin yang dihasilkan virus dapat mengganggu saluran cerna sehingga menimbulkan gejala mulai dari mual, muntah, diare, mulas. Atau, bisa pula mengganggu fungsi usus sehingga pencernaan tidak sempurna dan dihasilkan banyak gas. Gejala demikian belakangan sering disebut sebagai flu perut. Toksin virus lain mungkin menimbulkan nyeri otot dan tulang, maka beredarlah lagi istilah baru, flu tulang.

Tidak ada obat yang dapat membunuh virus ini. Antibiotik pun tidak. Untungnya virus tidak pernah bertahan hidup lama, karenanya serangan flu biasanya berakhir setelah 5 - 7 hari. Yang dibutuhkan penderita adalah istirahat dan minum yang cukup serta gizi yang baik untuk
menghadapi demam tinggi yang menguras banyak energi dan cairan tubuh
.

Gejala masuk angin juga dapat merupakan gejala awal infeksi virus yang lebih serius, seperti virus hepatitis atau virus demam berdarah. Demam berdarah biasanya akut (mendadak) disertai lesu hebat dan gejala lainnya. Sementara, hepatitis mungkin akan hilang sendiri atau berlanjut menjadi lebih nyata bergantung pada daya tahan tubuh seseorang. Untuk kedua penyakit ini kita tentu memerlukan bantuan dokter.* (Intisari)



Tags: healthy life
Prev: hidup sehat : jangan abaikan SAKIT KEPALA
Next: hidup sehat : manfaat PUASA secara medis
reply share

7 CommentsChronological Reverse Threaded
imoetimoet82
reply
imoetimoet82 wrote on Jan 24, '08
waduh thanks ney atas infonya karena aku sendiri sering masuk angin
ourhazel
reply
ourhazel wrote on Jan 24, '08
imoetimoet82 said
waduh thanks ney atas infonya karena aku sendiri sering masuk angin
Thanks juga udah mampir ya! semoga cepet sembuh kalo lagi masuk angin :-)
amillavtr
reply
amillavtr wrote on Jan 24, '08
gw sering masuk angiiin. Jangan2 virus ???? huaaaaaaa..... *hiks*
zigizou
reply
zigizou wrote on Aug 13, '08
waduh.. terus kalo saya tiap jam 4 merasa puyeng dan tiba2 badan rada anget.... yang sebelumnya suka masuk angin kenapa tuh yah ? ada info gak ?
embagus
reply
embagus wrote on Oct 10, '08
makasih banyak sharing infonya ttg masuk angin.
jikasaja
reply
jikasaja wrote on Nov 30, '08
thanks bgt ya, aku kebetulan jg hobi masuk angin (hikz..)
ourhazel
reply
ourhazel wrote on Nov 30, '08
jikasaja said
thanks bgt ya, aku kebetulan jg hobi masuk angin (hikz..)
Hehe...masuk angin kok hobi yah? samaan kayak aku juga nih!
audio reply video reply
Add a Comment


Maag dan Masuk Angin
Filed under: Artikel Umum

Dapet dari Eramuslim. bagus juga untuk disimpen. smile



Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh,

Semoga Bpk. Toto sekeluarga selalu diberkahi, diberi kesehatan dan lindungan-Nya. Amien.

Bpk. Toto, saya dan suami seringkali masuk angin. Punggung dingin, kepala terasa berat, pusing, dan kalau ditekan dengan jari kadang kepala terasa sakit. Kalau sedang masuk angin, biasanya kami dipijat dan dikerik, setelah dipijat dan dikerik badan terasa ringan dan sakit kepala hilang. Tapi tak bertahan lama, beberapa hari kemudian gejala-gejala masuk angin muncul kembali.

Suami juga memiliki sakit maag. Perutnya sering kembung dan sakit di bagian ulu hati (sekitar lambung).

Adakah obat herba untuk masuk angin dan sakit maag?

Sebelumnya, saya ucapkan terimakasih atas perhatian Bpk. Toto.

Wassalamu’alikum warahmatullah wabarakatuh,

Enung Suwarni

Jawaban

Waalaikumsalam. Wr.Wb

Ibu E. Suwarni Yth,

Maag dan masuk angin mempunyai keterkaitan erat satu sama lainnya. Bahkan, keduanya merupakan sebab akibat dari terjadinya ketidakseimbangan angin di dalam tubuh.

Dalam istilah medis, sebenarnya tidak dikenal nama masuk angin. Istilah yang ada adalah Flu atau Cold, untuk menunjukkan gejala demam. Masuk angin terjadi karena karena udara dingin atau terkena angin yang menyebabkan vasokonstriksi (menciutnya) pembuluh darah pada kulit.

Dengan demikian aliran darah tersebut kurang memberikan nutrisi yang baik ke jaringan tubuh yang menyebabkan rasa tidak enak badan. Oleh karena itu sering dipakai cara yang tradisional seperti kerokan. Dengan kerokan tersebut membuat melebarnya pembuluh darah tepi (vasodilatasi) sehingga aliran darah ke jaringan menjadi lebih baik dan orang tersebut merasa badannya agak lebih enak.

Padahal, garis-garis merah sesuai kerokan, bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada di kulit. Tidak mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi.

Masuknya angin ke dalam tubuh bisa melalui makanan seperti ubi, singkong, tales, minuman ringan bersoda yang setelah mengkonsumsi kemudian akan bersendawa (bertahak). Berlebihan dalam mengkonsumi makananpun akan menyebabkan ketidak seimbangan dalam angin.

Setelah angin masuk ke dalam tubuh lalu diserap oleh pembuluh darah, melalui saluran pembuluh darah inilah angin bergerak ke mana-mana, ada yang ke kepala sehingga kepala menjadi pusing atau ke tulang, yang menyebabkan tulang terasa ngilu dan terasa lemas tak bertenaga.

Dalam hal ini, Rasullulah pernah mengajarkan agar ketika mengkonsumsi makanan tidak terlalu banyak. Cukup 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman dan 1/3 untuk udara atau angin. Karena itu, ketika makan, sebisa mungkin kaki kanan ditekuk supaya makanan tidak terlalu banyak masuk ke lambung. Yang intinya, untuk menjaga keserasian keseimbangan angin tersebut.

Jika makanan terlalu banyak, maka lambung bekerja lebih keras untuk melumat makanan yang masuk tersebut. Asam lambung yang berfungsi melumat, otomatis akan mengeluarkan asamnya lebih banyak. Namun, kontrol asam lambung yang terganggu oleh angin membuat otomatisasinya terganggu, sehingga ketika tidak ada makanan, asam lambung pun keluar dalam jumlah cukup banyak. Hal inilah yang dinamakan asidosis, kelebihan asam lambung, akibatnya rasa panas pada ulu hati seperti yang dialami oleh suami ibu.

Rasa pusing dan kepala berat disebabkan peredaran darah menuju ke kepala terganggu. Hal ini menyebabkan asupan oksigen ke otak pun turut terganggu. Otak merupakan salah satu organ di dalam tubuh yang membutuhkan banyak oksigen. Jika kurang, maka akan terjadi pusing, sakit kepala ataupun migrain. Untuk mengatasi hal ini sebenarnya mudah, ketika pusing menyerang, cepat-cepat sujud walau dalam keadaan tidak shalat. Maksudnya, dalam keadaan sujud, posisi jantung lebih tinggi dari kepala, sehingga mudah mengalirkan darah yang berisi oksigen ke otak.

Atau, bisa juga mengkompres bagian punggung dan leher dengan air hangat, supaya pembuluh darah yang menciut bisa melebar kembali. Cara lain dengan melakukan urutan di batang leher, sebaiknya dengan menggunakan Minyak But-But. Karena minyak memberi rasa panas bukan di permukaan kulit tapi di dalam. Minyak But-But juga sangat baik untuk mengatasi perut kembung. Oleskan Minyak But-But di seputar perut yang kembung.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ketika mandi, jangan langsung ke bagian badan, tapi mulailah dari kaki, kemudian perlahan-lahan naik ke tubuh. Begitu pula saat mandi junub, terutama pada waktu subuh. Sebelum wudhu sebaiknya, perbanyak guyuran ke bagian kaki, baru kemudian berwudhu yang dilanjutkan dengan membasahi kepala tiga kali. Hal ini dilakukan guna menjaga suhu di dalam tubuh agar tetap seimbang. Ketidakseimabangan suhu merupakan salah satu penyebab penyakit. Misalnya, panas dalam dan demam.

Selain itu, untuk mengatasi masuk angin dan maag, cobalah sebelum makan nasi, ambil sedikit garam dapur lalu lalu dilumat. Barulah kemudian memakan nasi seperti biasa. Yang tak kalah penting adalah olahraga, dengan olahraga peredaran darah bisa menjadi lancar dan cepat. Sehingga bisa mendorong angin yang berada di dalam tubuh keluar.

Herba HPA yng cocok untuk mengatasi masalah maag dan masuk angin ini adalah Herba Tuju Angin, Radix dan Minyak But-But.SB


Silahkan klik link artikel dibawah ini :
Cara Ciptakan Mood dan Pompa Semangat  

Kamis, 20 Juni 2013

Gigi Berlubang Bikin Otak Jadi Rusak

klik gambar ke
Melindungi Mata dari Kerusakan Akibat Layar Komputer
Sakit gigi sepertinya tak ingin dirasakan oleh setiap manusia. Sakit yang membuat orang gelisah ini memiliki efek yang sangat buruk. Biasanya sakit gigi disebabkan dari gigi yang berlubang, bahkan salah satu efek yang paling berat ternyata mampu mengganggu fungsi otak.
Hal tersebut terjadi pada kasus gigi berlubang sehingga terjadi abses atau penimbunan nanah, yang tak mendapat penanganan segera. Sehingga bakteri yang tertimbun dalam abses atau gigi berlubang masuk kedalam pembuluh darah dan menyebar.
“Perlu diketahui ya, di mulut itu ada miliaran bakteri. Ditambah bila seorang mengalami abses atau menimbun nanah di gigi berlubang, itu merupakan kumpulan bakteri juga. Dan bahayanya ialah ketika semua bakteri itu masuk ke pembuluh darah, bercampur ke dalam darah. Tinggal menunggu berhentinya aja, entah ke jantung, sendi, ginjal atau otak. Pokoknya mereka akan berhenti dan menggerogoti di organ yang sedang lemah,” terang drg. Ratu Mirah Afifah GCClindent.
Tak hanya itu, bila bakteri telah berhenti diotak, maka kondisi ini sangat mengganggu kehidupan seseorang. Karena hal tersebut mampu membuat fungsi otak terganggu, dan mempengaruhi kualitas hidup dan aktivitas harian pasti menurun.
Bakteri kalau udah nempel di otak, itu sudah fatal. Sebab pasti akan menggrogoti sel-sel dalam otak. Di mana otak itu ibarat CPU komputer, bila sudah kena virus bisa dibayangkan dong akhirnya gimana,” tambahnya.SB
 
Silahkan klik link artikel dibawah ini : 

Senin, 27 Mei 2013

Pembunuh 'Diam-diam' Pria Indonesia

 Dulu, penyakit-penyakit tertentu dicap sebagai penyakit orangtua. Mirisnya, penyakit-penyakit ini kini malah mengincar masyarakat dari negara berpendapatan rendah dan anak muda. Tapi, siapapun bisa mencegahnya jika tahu apa penyebabnya dan bagaimana melawannya.
  1. Masalah jantung  masih menjadi pembunuh nomer satu masyarakat Indonesia, baik pada pria dan wanita. Data statistik WHO pada tahun 2012 menunjukkan penyakit jantung menyumbang sekitar 30 persen kematian di Indonesia. Salah satu jenis penyakit jantung yang paling 'eksis' adalah jantung koroner. Umumnya, disebabkan penyempitan arteri koroner akibat penumpukan dan pengerasan plak (lemak, kolesterol dan endapan lain) di pembuluh darah, yang akhirnya membatasi aliran darah yang mengangkut oksigen ke otot jantung. Ketika jantung tak mendapatkan asupan oksigen, maka sel-sel jantung akan mati. "Ketika seorang ayah meninggal karena jantung koroner sebelum usia 50 tahun, maka putranya memiliki risiko tinggi mengalami kerusakan arteri koroner. Ketika Anda tahu memiliki risiko, maka tekan semua faktor risikonya," jelas Dr. Hananto Andriantoro, Sp.JPD, Spesialis Jantung dan Direktur Utama Pusat Jantung dan Pembuluh Darah RS Harapan Kita Jakarta.Selain jantung koroner, Kardiak aritmia juga sering dialami masyarakat Indonesia. Aritmia bisa muncul tanpa gejala apapun.Kardiak Aritmia merupakan kondisi abnormal pada denyut jantung, yang disebabkan adanya gangguan pada sistem elektrik jantung, sehingga menyebabkan jantung berdenyut terlalu cepat atau terlalu lambat. Saat mengalami palpitasi (jantung berdebar), umumnya penderita tidak menyadari denyut jantung, hal ini mungkin terjadi karena kardiak aritmia."Pasien dengan aritmia mengalami gejala lain, seperti pusing, keletihan, nafas lebih pendek dan mendadak kehilangan kesadaran," jelas Dr. Reginald Liew, Spesialis Jantung dari Mount Elizabeth Novena Hospital Singapura.Mencegah dari penyakit jantung menjadi cara terbaik. Merubah gaya hidup menjadi lebih sehat menjadi solusinya. Seperti, olahraga teratur, turunkan berat badan berlebih, konsumsi makanan sehat dan kurangi asupan garam. Diagnosis Serangan Jantung
  2. Kanker Lebih dari 40 persen semua jenis kanker disebabkan karena pilihan gaya hidup. Berdasarkan survei yang dilakukan di Inggris, hampir setengah penderita yang terdiagnosa kanker disebabkan oleh pemilihan gaya hidup yang salah. Obesitas, merokok, konsumsi makanan tak sehat dan minuman alkohol, masing-masing dapat menjadi penyebab timbulnya berbagai tipe kanker. Namun, rokok menjadi pemicu utama terjadinya kanker. Merokok menyebabkan 23 persen kanker pada pria dan 15,6 persen pada wanita.Merokok merupakan faktor risiko nomer satu penyebab kanker paru-paru. Asap rokok yang penuh dengan lebih dari 7.000 zat kimi beracun sudah cukup membuat seseorang mati muda karena kanker dalam jangka waktu relatif singkat.Orang yang merokok 15-30 kali lebih mungkin meninggal akibat kanker paru-paru. Bahkan, merokok beberapa batang rokok setiap hari atau hanya sesekali sudah bisa menaikkan risiko kanker. Artinya, semakin banyak dan sering, semakin dekat dengan risiko mati muda. Itu saja? Belum. Merokok juga menyebabkan kanker mulut, hidung, tenggorokan, laring, kerongkongan, kandung kemih, pankreas, lambung, darah hingga sumsum tulang. Bahkan, orang yang tidak merokok tapi terkena asap rokok terus-menerus memiliki risiko yang sama seperti perokok aktif. Hanya kanker prostat yang tidak terlalu terkait masalah gaya hidup, tapi lebih pada masalah usia senja dan keturunan. Jenis kanker ini menyerang sistem reproduksi pria, yaitu kelenjar prostat.Meskipun begitu, gaya hidup sehat tetap dibutuhkan. Menjalani hidup sehat akan mengurangi potensi risiko terkena kanker. Olahraga teratur, makanan sehat dan menghindari racun (termasuk merokok dan menjadi perokok pasif) akan sangat membantu. Mengingat semakin bertambahnya umur, daya tahan tubuh akan semakin menurun.  
  3. Diabetes merupakan 'bom waktu', mulai dari gejala yang tidak terasa hingga masalah komplikasi kronis sesudahnya. Dalam sebuah penelitian, penderita diabetes di tanah air paling banyak mengalami komplikasi seperti retinophaty (kelainan bola mata penyebab penglihatan kabur), neuropathy (kerusakan sistem syaraf), proteinuria (pemicu batu ginjal), amputasi, angina (jantung koroner), PAD (arteri kaki tersumbat dengan plak) hingga stroke. "Diabetes memperburuk kualitas hidup penderitanya. Penderita juga memiliki umur lima tahun lebih pendek dibandingkan orang sehat. Gara-gara masalah komplikasi, hanya 38 persen penderita yang bisa bekerja. Sisanya, 61 persen terpaksa tidak bekerja karena penglihatan kabur atau diamputasi," jelas Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, SpPD-KEMD, selaku PB Perkeni (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia).Pengelolaan yang baik membuat gula darah dapat tetap terkontrol. Gula darah yang dijaga dalam batas normal membuat penyandang diabetes sama dengan orang sehat, serta menjauhkan penderita diabetes dari risiko komplikasi. 
  4. HIV/AIDS Buruh pabrik, pekerja di perusahaan tambang hingga transportasi menjadi contoh pekerja yang sangat rentan terhadap penularan virus mematikan ini. Cara penularan HIV/AIDS dari hubungan seks tidak aman hingga pemakaian jarum suntik bisa menyebarkan virus HIV/AIDS.Kementerian Kesehatan juga mencatat hingga akhir tahun 2012, jumlah pria yang menjadi pelanggan wanita pekerja seks mencapai 6,7 juta. Angka ini menempatkan pria menjadi kalangan paling berisiko tinggi terkena dan menyebarkan penyakit HIV/AIDS.Laporan Kementerian Kesehatan (Kemkes) sampai dengan Maret 2012 menunjukkan 30.430 kasus AIDS dan 82.870 orang terinfeksi HIV di 33 provinsi Indonesia. Tercatat sekitar 85 persen penderita berada di usia produktif. "Upaya pencegahan untuk infeksi menular tidak kurang dari 25 persen. Ditambah rendahnya kesadaran masyarakat untuk memakai kondom saat melakukan seks berisiko," jelas Menteri Kesehatan dr. Nafsiah Mboi, Sp.A., MPH.SB
Silahkan klik link artikel dibawah ini :
11 Jenis Makanan Anti-Kanker
5 Sebab Jerawat Muncul Tak Terduga  

Diagnosis Serangan Jantung

Diagnosis
Berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan, seorang dokter dapat membuat perkiraan yang nalar tentang apakah gejala-gejala itu mengisyaratkan serangan jantung atau tidak. Kecurigaannya mungkin diperkuat oleh penampilan si penderita, tingkat tekanan darah dan bunyi detak jantung. Dokter mungkin akan mengirimnya ke pemeriksaan ECG dan uji darah, tetapi bila masih merasakan nyeri, dokter barangkali akan memberi suntikan penghilangrasa nyeri sebelum pemeriksaan itu. Ini karena nyeri yang menakutkan dapat membawa ke jurang yang lebih dalam, yang bisa menyebabkan gejala jantung. Nyeri itu juga dapat menimbulkan dampak psikologis jangka panjang. ECG pertama mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda serangan jantung dan mungkin pemeriksaan itu harus diulang. Kadang-kadang uji yang kedua pun masih tidak menunjukkan perubahan, dan selama hal ini, diagnosis akan bergantung pada pemeriksaan darah. Jantung, seperti semua sel tubuh lain, mengandung bahan-bahan kimia khusus yang disebut enzim. Ketika sel-sel jantung mengalami kerusakan, enzim-enzim yang dilepaskan beredar bersama aliran darah. Setelah sebuah serangan jantung, kadar sebagian enzim ini langsung naik, tetapi selanjutnya enzim-enzim tersebut lekas mengurai dan karena itu tidak terdeteksi lagi setelah sehari atau dua hari; ada enzim yang baru dilepaskan beberapa jam atau bebera hari kemudian tetap tinggal dalam darah selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu.SB

Serangan Jantung



Serangan Jantung
Serangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke bagian otot jantung. Berkurangnya pasokan darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner terblokade selama beberapa saat, entah akibat spasme - mengencangnya nadi koroner - atau akibat penggumpalan darah - thrombus. Bagian otot jantung yang biasanya dipasok oleh nadi yang terblokade berhenti berfungsi dengan baik segera setelah splasme reda dengan sendirinya, gejala-gejala hilang secara menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara betul-betul normal lagi. Ini sering disebut crescendo angina atau coronary insufficiency. Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami perubahan yang permanen hanya dalam beberapa jam saja dan bagian otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen. Otot yang mati ini disebut infark.

Gejala Serangan Jantung
Gejala-gejala ini untuk setiap orang biasa berbeda. Sebuah serangan jantung mungkin dimulai dengan rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa sesak dibagian tengah dada. Kadang, sebuah serangan jantung hanya menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan sekali sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan, atau bahkan lepas dari perhatian sama sekali. Dalam hal ini, satu-satunya cara yang memungkinkan terdeteksinya sebuah serangan jantung adalah ketika harus menjalani pemeriksaan ECG untuk alasan lain yang mungkin tidak berkaitan. Dipihak lain, serangan jantung mungkin menghadirkan rasa nyeri paling buruk yang pernah dialami - rasa sesak yang luar biasa atau rasa terjepit pada dada, tenggorokan atau perut. Bisa juga mengucurkan keringat panas atau dingin, kaki terasa sakit sekali dan rasa ketakutan bahwa ajal sudah mendekat. Juga mungkin merasa lebih nyaman bila duduk dibanding bila berbaring dan mungkin napas begitu sesak sehingga tidak bisa santai. Rasa mual dan pusing bahkan sampai muntah, bahkan yang lebih parah yaitu ketika sampai kolaps dan pingsan.
Ada beberapa gejala yang lebih spesifik, antara lain:
  • Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).
  • Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).
  • Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
  • Palpitasi (jantung berdebar-debar)
  • Pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
Tanda-tanda Peringatan Dini
Bagaimanapun, salah sekali pendapat bahwa sebuah serangan jantung datang seperti petir di siang bolong. Serangan jantung adalah puncak bencana dari sebuah proses kerusakan yang berlangsung lama, yang sering melibatkan kejutan-kejutan emosional, kekacauan fisiologis dan kelelahan mental. Tanda-tanda peringatan dini begitu subyektif dan begitu tersamar, sehingga bahkan dokter yang terlatih untuk mengukur segala sesuatu secara obyektif masih bisa mengabaikannya.
Diagnosis
Berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan, seorang dokter dapat membuat perkiraan yang nalar tentang apakah gejala-gejala itu mengisyaratkan serangan jantung atau tidak. Kecurigaannya mungkin diperkuat oleh penampilan si penderita, tingkat tekanan darah dan bunyi detak jantung. Dokter mungkin akan mengirimnya ke pemeriksaan ECG dan uji darah, tetapi bila masih merasakan nyeri, dokter barangkali akan memberi suntikan penghilangrasa nyeri sebelum pemeriksaan itu. Ini karena nyeri yang menakutkan dapat membawa ke jurang yang lebih dalam, yang bisa menyebabkan gejala jantung. Nyeri itu juga dapat menimbulkan dampak psikologis jangka panjang. ECG pertama mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda serangan jantung dan mungkin pemeriksaan itu harus diulang. Kadang-kadang uji yang kedua pun masih tidak menunjukkan perubahan, dan selama hal ini, diagnosis akan bergantung pada pemeriksaan darah. Jantung, seperti semua sel tubuh lain, mengandung bahan-bahan kimia khusus yang disebut enzim. Ketika sel-sel jantung mengalami kerusakan, enzim-enzim yang dilepaskan beredar bersama aliran darah. Setelah sebuah serangan jantung, kadar sebagian enzim ini langsung naik, tetapi selanjutnya enzim-enzim tersebut lekas mengurai dan karena itu tidak terdeteksi lagi setelah sehari atau dua hari; ada enzim yang baru dilepaskan beberapa jam atau bebera hari kemudian tetap tinggal dalam darah selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu. SB

Pengenalan Jantung

 Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Apex-nya (puncak) miring ke sebelah kiri. Berat jantung kira-kira 300 gram. Agar jantung berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot jantung, rongga atas dan rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian. Laju denyut-denyut jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh suatu "pengatur irama". Ini terdiri dari sekelompok secara khusus, disebut nodus sinotrialis, yang terletak di dalam dinding serambi kanan. 

Sebuah impuls listrik yang ditransmisikan dari nodus sinotrialis ke kedua serambi membuat keduanya berkontraksi secara serentak. Arus listrik ini selanjutnya diteruskan ke dinding-dinding bilik, yang pada gilirannya membuat bilik-bilik berkontraksi secara serentak. Periode kontraksi ini disebut systole

Selanjutnya periode ini diikuti dengan sebuah periode relaksasi pendek - kira-kira 0,4 detik - yang disebut diastole, sebelum impuls berikutnya datang. Nodus sinotrialus menghasilkan antara 60 hingga 72 impuls seperti ini setiap menit ketika jantung sedang santai. Produksi impuls-impuls ini juga dikendalikan oleh suatu bagian sistem syaraf yang disebut sistem syaraf otonom, yang bekerja diluar keinginan kita. Sistem listrik built-in inilah yang menghasilkan kontraksi-kontraksi otot jantung beirama yang disebut denyut jantung.SB