Blog Entry hidup sehat : MASUK ANGIN Jan 23, '08 11:07 PM
for everyone
Ngga
tau kenapa, saya sering banget...bahkan hampir tiap hari mengalami
gejala yang satu ini, mulai dari leher kaku, kelapa puyeng, perut
kembung...pusing...keringat dingin keluar dan kepala
nyut-nyut-nyut...mual dan pengen muntah Ngga tau nih! kayaknya gampang
banget masuk angin.
Tapi....seumur-umur belum pernah dan nggak
akan mau KEROKAN sampai kapan pun. Pertama, karena kerokan bukan budaya
dan kebiasaan di tempat asal saya, jadinya ngga familiar deh!. Kedua,
kebayang dong perih banget kali yah saat kulit kita yang tipis itu
dikerok sampe merah-merah bak bekas cakaran singa aja...hehehe. Ketiga,
menurut yang pernah saya baca, kerokan justru mempertipis kulit...jadi
kalo keseringan atau sampai kecanduan justru bakalan lebih sering lagi
masuk angin. Nah !.
Jadi selama ini,
cara saya biar cepet sembuh adalah:
-Beli tolak angin cair trus dicampur teh anget lalu diminum deh!
-Atau panggil tukang pijat langganan...nikmaaaat bener!.
-Cepet-cepet makan sesuatu yang anget-anget buat ngisi perut.
-Trus,
mijet leher sendiri di titik-titik tertentu pake minyak kayu putih atau
Vicks...biasanya langsung sendawa dan anginnya keluar juga.
-Terakhir
adalah membalur daerah perut sama minyak kayu putih atau minyak telon
biar anget. Dan...kalo bisa langsung istirahat alias tidur yang lama.
Dijamin sembuh deh!
Nah...akhirnya
jadi penasaran juga sama "sang pelanggan" yang satu ini. Dan dari
hasil nyari-nyari lewat internet, ketemulah berbagai info berikut. All
about MASUK ANGIN. Semoga bermanfaat yah!.
Masuk Angin dan Obatnya
Written by Irfan Arief
Friday, 05 October 2007
(OTC
Digest). Masuk angin yang tampak sepele, bisa merupakan gejala awal
infeksi virus. Harus segera diobati, karena kerokan saja tidak cukup.
Masuk
angin? Sebenarnya, angin tidak benar-benar masuk ke dalam tubuh.
Yang
benar adalah, tiupan angin menyebabkan suhu tubuh menurun. Lalu, muncul
gejala seperti pusing, meriang, pegal-pegal, perut kembung, batuk-pilek
dan demam. Di dunia kedokteran, istilah masuk angin adalah bagian dari
gejala flu, khususnya yang sering terjadi pada pergantian musim
(pancaroba).
Proses terjadinya masuk angin, berbeda dengan
pengaruh hawa dingin yang mengenai seluruh tubuh, baik bagian belakang
maupun depan. Ini karena, saat suhu udara turun, temperatur tubuh ikut
turun. Sementara paparan angin, umumnya hanya mengenai salah satu sisi
badan, sehingga bagian itu saja yang turun suhunya.
Masuk angin
akut lebih mudah dikenali, karena biasanya berujung pada gejala flu
seperti bersin-bersin dan pilek. Bila masuk angin berlangsung terus
menerus, bisa menimbulkan rasa sakit kronis. Paling sering adalah nyeri
leher dan pundak, gara-gara AC. Masuk angin juga bisa menyebabkan perut
kembung, karena dibagian belakang tubuh terdapat titik-titik saraf yang
berhubungan dengan organ bagian dalam. Jika titik-titik itu kena
rangsangan, organ dalam ikut kena.
Tidak cukup kerokan
Karena
dianggap sakit ringan dan biasa, penderita masuk angin biasanya tidak
pergi ke dokter. Yang sering dilakukan saat masuk angin ialah kerokan,
pijat, minum obat flu, atau minum jamu. Banyak yang percaya pada khasiat
kerokan, hingga baru akan merasa sembuh jika telah dikerok.
Pada kasus
yang lebih serius, masuk angin bisa menjadi gejala awal infeksi virus
demam berdarah, bila disertai lesu berat dan gejala lainnya. Karena itu,
masuk angin sebaiknya ditangani dengan baik. Bila perlu, segera
periksakan diri ke dokter.
Masuk angin juga bisa merupakan gejala
awal infeksi virus yang serius, seperti virus hepatitis atau virus
demam berdarah. Kemungkinan hepatitis bisa menghilang atau berlanjut,
tergantung pada daya tahan tubuh seseorang. Maka,
masuk angin sebaiknya
jangan dianggap remeh. Yang perlu diwaspadai adalah
masuk angin yang
disertai keringat besar, rasa nyeri atau rasa berat di dada, yang biasa
disebut sebagai angin duduk.
Kondisi ini bukan sekedar masuk
angin berat, tetapi identik dengan sindrom serangan jantung koroner
akut, yang bisa
menimbulkan kematian dalam 15-30 menit sejak serangan
pertama. Karena itu, jika tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak
melakukan aktivitas fisik apapun. Termasuk berhubungan seks. Sebaiknya
pergi ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penangangan gawat
darurat jantung.
Kebanyakan orang Eropa mengatasi gejala flu
(common cold), yang hampir sama dengan gejala masuk angin seperti pegal
linu, perut kembung, batuk-pilek, pusing, sakit kepala, demam dan
meriang, dengan menghirup sup panas, minum obat flu lalu tidur
berselimut tebal. (AKH, OTC DIGEST, Edisi 13, Tahun II, 9 Sept 2007, hal
30).
Apa Penyebab Kita Gampang Masuk Angin ?
Sumber : diskusi di salah satu forum Yahoo
Bagaimana cara mengatasi masuk angin ?
Karena saya sangat gampang banget masuk angin.
Kasih tau dong cara ngatasinya.
Jawaban Terbaik
Sebenarnya
dalam dunia kedokteran, tidak ada istilah masuk angin, menurut istilah
kedokteran disebut bloating, excessive gas, yaitu kinerja lambung yang
menghasilkan gas berlebih,sehingga mengakibatkan kembung.
sebagai
pengobatan tradisional,orang tua kita melakukan kerik/kerok dengan
menggunakan bahan ramuan,sebenarnya masalahnya adalah disaluran
pencernaan bukan di kulit atau otot.Jadi apabila dikerik itu hanya rasa
sakit yang mengalihkan saja agar penderita mengesampingkan rasa 'masuk
angin' tersebut , jadi cara kerjanya mirip obat analgesic.Sebagai
pembayang2 ke susunan saraf pusat.orang yang sering dikerok pori2
kulitnya lebar dan akan lebih minta dikerok seperti orang yang harus
mengkomsumsi antibiotik harus dosis lebih agar mempan.
Pencegahan : makan dan minum teratur, berolah raga,
hindari makanan mengandung gas seperti kol/selada/sawi, rebung/ akar bambu
pengobatan
: minum air hangat, apabila tradisional :
minum air jahe hangat +
madu,apabila terlalu pedas pilih jahe muda, apabila minum tolak
angin/antangin langsung minum air hangat
bisa juga meminum minuman berkarbonansi agar gas lambung keluar.
________________________________________________________________________________
JaheHasil dari penelitian
Universitas Florida Miami menyatakan bahwa
konsumsi satu sendok teh jahe segar sebelum makan dapat mempercepat rasa
kenyang hingga dua kali lipat saat Anda makan. Mungkin bagi Anda ini
terasa asing, bagaimana mungkin kita mengkonsumsi jahe segar dengan rasa
yang pedas dan hangat. Tetapi kandungan pada jahe, yakni gingerol dan
zingbain dinyatakan dapat menekan nafsu makan. Jahe juga berkhasiat
sebagai anti inflamasi dan mengatasi nyeri. Coba tambahkan irisan jahe
pada salad brokoli atau nasi goreng untuk rasa yang lebih lezat.
SB
________________________________________________________________________________
-----
Mungkin
keadaan ruangan kerja atau lingkungan anda yang ber-AC atau banyak
kipas pendingin..atau bisa jadi anda bepergian menggunakan patas AC
sehingga banyak yang masuk,,
Intinya,,banyak hembusan angin yang menerpa tubuh anda bakal perlahan2 mengisi lambung anda yang kosong itu.
Saran lain,mendingan makan plus minumnya banyakin..
-----
Gampang
masuk angin bisa jadi karena hb darah kita turun, karena kurang
tidur/tidur larut malam. Kalau hbnya normal, berarti anda kena sakit
magh, produksi asam lambung tinggi sehingga gas di lambung juga banyak.
Coba minum obat maagh.
-----
Menurut saya kita gampang masuk angin
karena stamina badan kita sedang menurun, kita kadang tak sadar karena
kita sering bekerja dan menganggap itu suatu kelelahan. Bila badan kita
kuat, otomatis kita bisa menghalangi segala macam penyakit tapi kalau
kita sedang tak enak badan atau lagi tak sehat, segala macam penyakit
juga datang. Aku pribadi suka masuk angin bila sudah kurang tidur dan
badan tak fit. Juga harus makan yang benar karena begitu kelaparan maag
kita terisi oleh angin daripada makanan saat kita bicara, makanya
gampang masuk angin. Cara mengatasinya, dengan makan tepat waktu dan
jaga kesehatan.
-----
Masuk Angin, Angin Duduk, Infeksi Virus
Advis Medis: Angin Duduk Jangan Dipijat...!
Oleh: dr. Zunilda S. Bustami, dokter keluarga
Semua
orang pasti pernah mendengar istilah masuk angin. Tapi apa sebenarnya
yang dimaksud? Sementara tiap orang punya persepsi sendiri, kalangan
medis, dokter dan perawat, pun tidak dapat menjelaskannya. Kalangan
sekolahan jarang menggunakan istilah masuk angin. Mungkin karena
logikanya tidak bisa menerima fenomena angin ”masuk” ke tubuh. Mereka
biasanya menggunakan istilah lain, yaitu
tidak enak badan. Padahal
kalangan bawah menggunakan istilah yang sama untuk menggambarkan
berbagai fenomena yang tergolong tidak enak badan, seperti perut
kembung, pegal-linu, batuk-pilek, pusing, sakit kepala, demam, meriang,
dan lain sebagainya. Akibatnya, segala ketidakjelasan itu menjadi
peluang empuk produsen obat atau jamu antimasuk angin.
Yang tidak
menyukai pahitnya jamu akan memilih kerokan atau pijat. Dengan kedua
cara itu banyak orang yang masuk angin merasa lebih baik. Ini wajar
saja. Dengan dipijat, otot menjadi lemas dan pembuluh darah halus di
dalamnya melebar sehingga lebih banyak oksigen dan nutrisi tersedia
untuk jaringan otot. Toksin yang menyebabkan pegal pun dapat segera
dibawa aliran darah untuk dibuang atau dinetralkan.
Dengan
kerokan,
pembuluh halus (kapiler) di permukaan kulit bahkan pecah dan
terlihat sebagai jejak merah di tempat yang dikerok. Para pemijat selalu
mengatakan bahwa tanda merah itu merupakan bukti bahwa Anda masuk
angin. Padahal, orang sehat pun bila dikerok akan meninggalkan jejak
merah yang sama. Hanya saja tidak pernah ada orang sehat yang dikerok,
bukan?
Yang perlu diwaspadai adalah
rasa masuk angin yang
disertai keringat berbutir-butir besar. Atau, rasa masuk angin yang
disertai nyeri, rasa tertekan, atau rasa berat di dada - biasa disebut
sebagai angin duduk. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung
berat. Di kalangan medis, fenomena ini acap disebut flu-like syndrome.
Yang
diperlukan oleh orang yang mengalami kejadian demikian adalah pemberian
oksigen dan obat khusus, bukan dipijat atau dikerok. Jadi, si pasien
harus segera dibawa ke rumah sakit, paling baik dalam keadaan berbaring.
Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa
penanganan yang salah dapat berakibat fatal.
Pada umumnya semua
gejala masuk angin merupakan gejala flu (selesma, common cold), yang
terjadi karena infeksi berbagai jenis virus. Ada virus menghasilkan
toksin (zat racun) yang menyebabkan berbagai gangguan fungsi sistem
pencernaan, saluran napas, sistem otot rangka, dan peredaran darah. Ada
pula virus, yang kehadirannya membuat tubuh kita memberikan reaksi
radang, di antaranya berupa demam dan nyeri, juga warna kemerahan di
mukosa yang menggambarkan melebarnya pembuluh kapiler di bawahnya. Di
saluran napas, reaksi ini dapat berupa pilek dan hidung tumpat.
Toksin
yang dihasilkan virus dapat mengganggu saluran cerna sehingga
menimbulkan gejala mulai dari mual, muntah, diare, mulas. Atau, bisa
pula mengganggu fungsi usus sehingga pencernaan tidak sempurna dan
dihasilkan banyak gas. Gejala demikian belakangan sering disebut sebagai
flu perut. Toksin virus lain mungkin menimbulkan nyeri otot dan tulang,
maka beredarlah lagi istilah baru, flu tulang.
Tidak ada obat
yang dapat membunuh virus ini. Antibiotik pun tidak.
Untungnya virus
tidak pernah bertahan hidup lama, karenanya serangan flu biasanya
berakhir setelah 5 - 7 hari. Yang dibutuhkan penderita adalah istirahat
dan minum yang cukup serta gizi yang baik untuk
menghadapi demam tinggi yang menguras banyak energi dan cairan tubuh.
Gejala
masuk angin juga dapat merupakan gejala awal infeksi virus yang lebih
serius, seperti
virus hepatitis atau virus demam berdarah. Demam
berdarah biasanya akut (mendadak) disertai lesu hebat dan gejala
lainnya. Sementara, hepatitis mungkin akan hilang sendiri atau berlanjut
menjadi lebih nyata bergantung pada daya tahan tubuh seseorang. Untuk
kedua penyakit ini kita tentu memerlukan bantuan dokter.* (Intisari)
Tags: healthy life
Prev: hidup sehat : jangan abaikan SAKIT KEPALA
Next: hidup sehat : manfaat PUASA secara medis
reply share
7 CommentsChronological Reverse Threaded
imoetimoet82
reply
imoetimoet82 wrote on Jan 24, '08
waduh thanks ney atas infonya karena aku sendiri sering masuk angin
ourhazel
reply
ourhazel wrote on Jan 24, '08
imoetimoet82 said
waduh thanks ney atas infonya karena aku sendiri sering masuk angin
Thanks juga udah mampir ya! semoga cepet sembuh kalo lagi masuk angin :-)
amillavtr
reply
amillavtr wrote on Jan 24, '08
gw sering masuk angiiin. Jangan2 virus ???? huaaaaaaa..... *hiks*
zigizou
reply
zigizou wrote on Aug 13, '08
waduh..
terus kalo saya tiap jam 4 merasa puyeng dan tiba2 badan rada anget....
yang sebelumnya suka masuk angin kenapa tuh yah ? ada info gak ?
embagus
reply
embagus wrote on Oct 10, '08
makasih banyak sharing infonya ttg masuk angin.
jikasaja
reply
jikasaja wrote on Nov 30, '08
thanks bgt ya, aku kebetulan jg hobi masuk angin (hikz..)
ourhazel
reply
ourhazel wrote on Nov 30, '08
jikasaja said
thanks bgt ya, aku kebetulan jg hobi masuk angin (hikz..)
Hehe...masuk angin kok hobi yah? samaan kayak aku juga nih!
audio reply video reply
Add a Comment
Maag dan Masuk Angin
Filed under: Artikel Umum
Dapet dari Eramuslim. bagus juga untuk disimpen.
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh,
Semoga Bpk. Toto sekeluarga selalu diberkahi, diberi kesehatan dan lindungan-Nya. Amien.
Bpk.
Toto, saya dan suami seringkali masuk angin. Punggung dingin, kepala
terasa berat, pusing, dan kalau ditekan dengan jari kadang kepala terasa
sakit. Kalau sedang masuk angin, biasanya kami dipijat dan dikerik,
setelah dipijat dan dikerik badan terasa ringan dan sakit kepala hilang.
Tapi tak bertahan lama, beberapa hari kemudian gejala-gejala masuk
angin muncul kembali.
Suami juga memiliki sakit maag. Perutnya sering kembung dan sakit di bagian ulu hati (sekitar lambung).
Adakah obat herba untuk masuk angin dan sakit maag?
Sebelumnya, saya ucapkan terimakasih atas perhatian Bpk. Toto.
Wassalamu’alikum warahmatullah wabarakatuh,
Enung Suwarni
Jawaban
Waalaikumsalam. Wr.Wb
Ibu E. Suwarni Yth,
Maag
dan masuk angin mempunyai keterkaitan erat satu sama lainnya. Bahkan,
keduanya merupakan sebab akibat dari terjadinya ketidakseimbangan angin
di dalam tubuh.
Dalam istilah medis, sebenarnya tidak dikenal
nama masuk angin. Istilah yang ada adalah Flu atau Cold, untuk
menunjukkan gejala demam.
Masuk angin terjadi karena karena udara dingin
atau terkena angin yang menyebabkan vasokonstriksi (menciutnya)
pembuluh darah pada kulit.
Dengan demikian aliran darah tersebut
kurang memberikan nutrisi yang baik ke jaringan tubuh yang menyebabkan
rasa tidak enak badan. Oleh karena itu sering dipakai cara yang
tradisional seperti kerokan.
Dengan kerokan tersebut membuat melebarnya
pembuluh darah tepi (vasodilatasi) sehingga aliran darah ke jaringan
menjadi lebih baik dan orang tersebut merasa badannya agak lebih enak.
Padahal,
garis-garis merah sesuai kerokan, bukan pertanda anginnya keluar,
melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada di kulit. Tidak
mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk
angin akan kembali terjadi.
Masuknya angin ke dalam tubuh bisa
melalui makanan seperti
ubi, singkong, tales, minuman ringan bersoda
yang setelah mengkonsumsi kemudian akan bersendawa (bertahak).
Berlebihan dalam mengkonsumi makananpun akan menyebabkan ketidak
seimbangan dalam angin.
Setelah angin masuk ke dalam tubuh lalu
diserap oleh pembuluh darah, melalui saluran pembuluh darah inilah angin
bergerak ke mana-mana, ada yang ke kepala sehingga kepala menjadi
pusing atau ke tulang, yang menyebabkan tulang terasa ngilu dan terasa
lemas tak bertenaga.
Dalam hal ini,
Rasullulah pernah mengajarkan
agar ketika mengkonsumsi makanan tidak terlalu banyak. Cukup 1/3 untuk
makanan, 1/3 untuk minuman dan 1/3 untuk udara atau angin. Karena itu,
ketika makan, sebisa mungkin kaki kanan ditekuk supaya makanan tidak
terlalu banyak masuk ke lambung. Yang intinya, untuk menjaga keserasian
keseimbangan angin tersebut.
Jika makanan terlalu banyak, maka
lambung bekerja lebih keras untuk melumat makanan yang masuk tersebut.
Asam lambung yang berfungsi melumat, otomatis akan mengeluarkan asamnya
lebih banyak. Namun,
kontrol asam lambung yang terganggu oleh angin
membuat otomatisasinya terganggu, sehingga ketika tidak ada makanan,
asam lambung pun keluar dalam jumlah cukup banyak. Hal inilah yang
dinamakan asidosis, kelebihan asam lambung, akibatnya rasa panas pada
ulu hati seperti yang dialami oleh suami ibu.
Rasa pusing dan
kepala berat disebabkan peredaran darah menuju ke kepala terganggu. Hal
ini menyebabkan asupan oksigen ke otak pun turut terganggu.
Otak
merupakan salah satu organ di dalam tubuh yang membutuhkan banyak
oksigen. Jika kurang, maka akan terjadi pusing, sakit kepala ataupun
migrain. Untuk mengatasi hal ini sebenarnya mudah, ketika pusing
menyerang, cepat-cepat
sujud walau dalam keadaan tidak shalat.
Maksudnya, dalam keadaan sujud, posisi jantung lebih tinggi dari kepala,
sehingga mudah mengalirkan darah yang berisi oksigen ke otak.
Atau,
bisa juga mengkompres bagian punggung dan leher dengan air hangat,
supaya pembuluh darah yang menciut bisa melebar kembali. Cara lain
dengan melakukan urutan di batang leher, sebaiknya dengan menggunakan
Minyak But-But. Karena minyak memberi rasa panas bukan di permukaan
kulit tapi di dalam. Minyak But-But juga sangat baik untuk mengatasi
perut kembung. Oleskan Minyak But-But di seputar perut yang kembung.
Hal
lain yang perlu diperhatikan adalah ketika
mandi, jangan langsung ke
bagian badan, tapi mulailah dari kaki, kemudian perlahan-lahan naik ke
tubuh. Begitu pula saat mandi junub, terutama pada waktu subuh. Sebelum
wudhu sebaiknya, perbanyak guyuran ke bagian kaki, baru kemudian
berwudhu yang dilanjutkan dengan membasahi kepala tiga kali.
Hal ini
dilakukan guna menjaga suhu di dalam tubuh agar tetap seimbang.
Ketidakseimabangan suhu merupakan salah satu penyebab penyakit.
Misalnya, panas dalam dan demam.
Selain itu,
untuk mengatasi
masuk angin dan maag, cobalah sebelum makan nasi, ambil sedikit garam
dapur lalu lalu dilumat. Barulah kemudian memakan nasi seperti biasa.
Yang tak kalah penting adalah olahraga, dengan olahraga peredaran darah
bisa menjadi lancar dan cepat. Sehingga bisa mendorong angin yang berada
di dalam tubuh keluar.
Herba HPA yng cocok untuk mengatasi masalah maag dan masuk angin ini adalah Herba Tuju Angin, Radix dan Minyak But-But.
SB