Total Tayangan Halaman

Tampilkan postingan dengan label Celana / Pants. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Celana / Pants. Tampilkan semua postingan

Kamis, 20 Juni 2013

Cara Merawat Celana Kulit

klik gambar ke
Hukum Korupsi Dunia
Salah satu cara agar tetap hangat di daerah yang dingin adalah dengan mengenakan celana kulit. Saya membeli celana kulit pertama pada akhir November dan mengenakannya setiap akhir pekan sejak saya mengeluarkannya dari kantong. Celana itu lembut seperti mentega, pas seperti sarung tangan dan terlihat luar biasa dengan kaus ketat dan sepatu bot semata kaki. Celana kulit juga tetap menjaga semangatku saat suhu mulai turun.
Namun, jika memakai kulit, Anda harus bertanggung jawab melakukan usaha nyata untuk merawatnya. Saya baru-baru ini berbicara di telepon dengan Sarah Barish, pemilik Ernerst Winzer Cleaners, yang menawarkan beberapa panduan sederhana, namun efektif untuk memaksimalkan penampilan dan usia keawetan celana kulit. Inilah beberapa kiat-kiatnya:
1. Dibersihkan secara profesional
Celana kulit yang bagus merupakan investasi yang bagus, jadi bawalah celana Anda ke tempat yang ternama, tempat para stafnya pandai dalam hal mencuci dan merawat bahan khusus tertentu.
2. Jangan terlalu sering dry clean
Kulit akan mengerut setiap kali dicuci. Kulit akan sedikit melebar setelahnya untuk menyesuaikan tubuh Anda, namun dry cleaning berlebihan bisa mengakibatkan penyusutan permanen.
3. Gantung dengan benar
Jangan masukkan celana tersebut ke dalam laci kulit karena akan mengakibatkan bentuk kerutan, jejak, dan lekukan. Sebaliknya, gantungkan di sebuah hanger dengan sehelai kain di antara celana dan penjepit.
4. Jangan terlalu getol membersihkan noda
Saat berpesta dengan mengenakan celana seksi itu, Anda mungkin secara tidak sengaja menumpahkan anggur, atau kue tart di celana Anda itu. Jika hal ini terjadi, jangan pernah menggosok noda tersebut secara agresif, menggesek kulit tersebut dengan sangat kuat. Ketika terkena noda, menurut Winzer, Anda harus dengan lembut menimpanya dengan kain atau tisu ke cairan yang tumpah itu untuk menyerapnya dengan hati-hati.
Jika itu bukan noda cair, sikat atau gosok noda dengan tekanan secukupnya untuk menghapusnya dari kulit. Jika Anda terlalu kasar, Anda hanya akan memperluas wilayah rusak akibat noda tersebut!SB 
Silahkan klik link artikel dibawah ini :

Lima Kesalahan Jeans/Jins Favorit Lekas Usang

klik gambar ke
Cara Membuat Masker Buah untuk Kulit Wajah Lebih Cerah
Siapa yang tak menyukai celana jins? Busana satu ini telah berevolusi sejak ditemukan tahun 1873 oleh Jacob Davis dan Levi Strauss. Bila dulu dikenakan oleh para koboi lalu dipakai oleh pekerja tambang di Amerika, kini jaman telah berubah. Jins karya desainer bisa dipakai untuk melenggang ke pesta cocktail yang kasual dengan paduan blus beraksen bling, atau dipadukan bersama atasan leher halter untuk ke klub.
Sebagian dari Anda mungkin selalu mengenakan jins sehari-hari, bahkan ke kantor pun kini banyak jins yang dirancang agar garis desainnya bisa memberi kesan professional saat dipadukan dengan kemeja atau blazer. Mungkin dua atau tiga saja tak cukup, beberapa orang mengoleksi jins hingga belasan bahkan puluhan. Namun, akuilah yang menjadi favorit hanya beberapa saja, dan yang sering dipakai adalah model itu-itu lagi. Nah, agar masa pakainya lebih awet, jins perlu perawatan khusus agar bahannya bisa bertahan lama, kualitas jahitannya pun terjaga. Berikut adalah 5 kesalahan yang sering dilakukan dan membuat jins favorit lekas usang:

1. Dicuci dengan air panas
klik gambar ke
Masih Muda Kok Sudah Ubanan?
Pemahaman bahwa air panas bisa merawat kain jins Anda adalah mitos. Sesungguhnya, air panas bisa menyebabkan serat kain jins rapuh, dan membuat jahitannya melunak dan mudah terlepas. Selain itu air yang sangat panas bisa menyebabkan kain jins Anda menyusut dan sedikit keriput. Akibat fatalnya adalah panjang pipa celana kanan dan kiri tidak sama, sehingga tidak nyaman lagi dipakai. 

2. Digantung jangan dilipat
klik gambar ke
Orang Impoten Bisa Dilihat dari Kakinya
Untuk jins yang jarang dipakai, hindari menyimpannya dengan cara dilipat. Sebaiknya digantung saja, karena bekas lipatan pada jins akan menimbulkan garis kuning bila telalu lama disimpan di lemari. Digantung pun jangan menggunakan gantungan yang berjepit karena akan merusak benang. Cukup disampirkan ke gantungan baju. 

3. Mesin cuci yang berlebihan
klik gambar ke
Gigi Berlubang Bikin Otak Jadi Rusak
Mencuci dengan mesin cuci memang sudah menjadi pemahaman umum dapat merusak kain. Namun, karena kain jins lagi-lagi berjenis tebal, membuat banyak orang cuek mencucinya di mesin. Padahal, mesin cuci adalah musuh bagi jins, terutama jenis kain yang lembut, jins yang stretch, dan jins yang dicelup (dip dye). Selain kain menjadi rapuh, benang akan berubah menjadi longgar dan lama-lama terburai.

4. Menambah dosis deterjen untuk menghilangkan noda
klik gambar ke
Lima Manfaat Pisang
Mungkin karena kain jins yang keras, ada asumsi bahwa kain ini kuat dengan aneka deterjen apapun. Anggapan ini salah. Apalagi bila jins karya desainer, kainnya justru membutuhkan deterjen yang lembut. Banyak sekali sabun cuci pakaian yang mengandung pemutih. Jenis ini biasanya justru dapat membaut warna kain jins cepat memudar, dan jahitan di pinggirnya terburai karena deterjen jenis ini bersifat mengikis serat benang.Banyak orang mengira untuk menghilangkan noda seperti kuah makanan, tanah, dan minyak,  merendam jins dengan deterjen yang didobel dosisnya adalah salah satu trik mencuci yang tepat. Anggapan ini sama sekali tidak benar. Selalu gunakan deterjen cair untuk menghilangkan noda, atau sabun cuci yang lembut. Bila terdapat noda, di pipa celana, jangan disikat dengan sikat cuci. Gunakan spons pencuci piring untuk membersihkan nodanya. Bila aktivitas Anda sehari-hari akan membuat jins favorit lekas kotor lakukan saja trik ini: Usai dicuci dan dibilas, masukkan celana jins ke dalam seember air yang sudah ditetesi 4-6 sendok cuka. Diamkan 5-10 menit agar meresap. Cara ini bisa membuat kotoran lebih susah menempel di serat kain jins.

5. Aturan mesin pengering, setrika dan “dry clean”
klik gambar ke
Manfaat Garam Untuk Kecantikan
Mesin pengering memang memudahkan pekerjaan mencuci kita. Tapi usahakan untuk tidak selalu menggunakannya tiap kali mencuci karena ini bisa merusak serat kain. Keringkan saja secara alami tapi hindari menjemurnya di bawah sinar matahari langsung, agar warna kainnya tidak pudar. Bila kusut, setrika di bagian yang penting saja jangan seluruhnya. Panas setrika bisa membuat kain rapuh. Satu lagi, jangan pernah men-dry clean jins Anda.SB(sumber Bacaan) SB

Silahkan klik link artikel dibawah ini :