Total Tayangan Halaman

Tampilkan postingan dengan label Tanaman/Crop. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tanaman/Crop. Tampilkan semua postingan

Selasa, 02 Juli 2013

Efek Samping Jahe

Jahe (Zingiber officinale Roscoe) adalah salah satu jenis herba yang digunakan dalam memasak dan pengobatan alternatif. Manfaatnya beragam seperti mengobati gangguan mual, mabuk, peradangan dan peredaran darah, dan umumnya disajikan dengan kadar rendah sehingga tidak memiliki efek samping serius. Jahe sering diseduh menjadi minuman, dijadikan campuan teh untuk memberikan efek kesehatan yang diinginkan. Namun, sama dengan semua zat herbal, jahe pun memiliki potensi untuk menyebabkan efek samping dan berisiko serius untuk kasus-kasus tertentu.

Efek Samping Jahe :

1. Gangguan pencernaan

Gejala gastrointestinal seperti mulas dan bersendawa adalah efek samping yang paling umum dari minuman jahe. Menelan jahe segar tanpa mengunyah pun dapat menyebabkan penyumbatan usus. Menurut Mayo Clinic, orang dengan penyakit inflamasi usus, obstruksi usus atau ulkus harus membatasi penggunaan minuman jahe dan menghindari jahe segar sama sekali. Efek samping lain yang mungkin termasuk mulut terbakar, kembung, gas, bersendawa dan gangguan pencernaan.

Untuk membantu menghindari atau mengurangi efek samping gastrointestinal, maka solusinya dengan menggunakan jahe dalam bentuk kapsul. Mengkonsumsi antasida dengan teh jahe dapat membantu mencegah atau meredakan sakit maag dan gangguan pencernaan terkait dengan substansi.

2. Risiko Perdarahan

Beberapa kasus terjadi karena terjadi peningkatan risiko pendarahan karena jahe, walaupun kasus itu cukup jarang terjadi. Jahe  dapat menghambat enzim COX-1 dan COX-2 sehingga dapat menyebabkan perdarahan gastrointestinal. COX-1 sangat banyak berada di lapisan lambung dan berfungsi sebagai agen perlindungan terhadap perdarahan. Menurut National Institutes of Health, jahe menekan berbagai senyawa inflamasi, termasuk COX-1, 5-lox dan sitokin. Sementara kualitas ini membuatnya menjadi anti-inflamasi efektif , jahe juga menimbulkan risiko untuk perdarahan internal, terutama di saluran pencernaan.

Untuk meminimalkan risiko ini, tentunya lebih bijaksana untuk tidak menggunakan teh jahe jika Anda menderita gangguan pembekuan darah atau sedang mengkonsumsi obat pengencer darah. Batasi penggunaan sehari-hari jahe kurang dari 4 g, dan hindari mengkonsumsinya dengan obat anti-inflamasi nonsteroid seperti aspirin atau naproxen.

3. Jangan Konsumsi Jahe bersama Obat-Obatan/ Herbal Lain!

Jahe bisa bereaksi berbahaya dengan herbal lain dan obat-obatan. Tentunya hal ini mempengaruhi kondisi kesehatan, seperti penyakit kandung empedu atau diabetes. Menurut National Institutes of Health, jahe tidak boleh dikonsumsi bersama dengan pengencer darah, beta blocker, penekan kekebalan tubuh dan obat yang menyebabkan kantuk. Herbal gingko biloba, bawang putih dan saw palmetto juga dapat dikontraindikasikan jika menggunakan jahe, karena bahan tersebut dapat peningkatan risiko pendarahan.SB

Manfaat Obat Dari Tanaman Jahe

sumber google
Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan tentang berbagai efek samping dari tanaman jahe bagi kesehatan kita. Namun demikian, bukan berarti mengkonsumsi jahe itu sepenuhnya berbahaya, karena efek samping tersebut hanya terjadi jika cara, kondisi dan jumlah konsumsi jahe yang kita lakukan tidak tepat. Karena pada faktanya, banyak juga manfaat tanaman jahe yang bisa kita dapatkan jika cara, kondisi dan jumlah penggunaannya tepat. 

Adapun beberapa manfaat tanaman jahe yang bisa kita dapatkan adalah sebagai berikut :
Menormalkan Tekanan Darah
Jahe secara umum dapat membantu untuk menormalkan tekanan darah kita. Ada dua zat penting yang terdapat di dalam jahe yang membantu untuk memberikan efek tersebut.
Yang pertama, jahe mengandung potassium yang membantu untuk menormalkan keseimbangan cairan di dalam tubuh kita, yang merupakan salah satu hal yang penting dalam proses penormalan tekanan darah di dalam tubuh.
Yang kedua, seperti dijelaskan di dalam jurnal Bioresource Technology (2010), diketahui bahwa jahe pun dapat menghambat bertambahnya Angiostenin l-Converting Enzyme (ACE) yang dapat membantu untuk menjaga tingkat tekanan darah mendekati nilai normal.

Menjaga Kesehatan Jantung
Selain dapat membantu untuk menormalkan tekanan darah, jahe juga dapat membantu untuk menjaga kesehatan jantung. Hal ini dikarenakan jahe memiliki sebuah nutrien yang bernama gingerol dan juga shogaol yang memiliki sifat anti inflamasi (anti peradangan). Selain itu, ada juga enzim yang bernama zingibain yang juga memiliki sifat anti inflamasi (anti peradangan).
Kemampuan anti inflamasi dari jahe sangat bermanfaat dikarenakan terlalu banyak peradangan di dalam tubuh akan dapat membuat tubuh menjadi lebih mudah terkena penyakit seperti kanker dan penyakit jantung. Dengan mengurangi jumlah inflamasi pada tubuh, jahe membantu untuk menurunkan resiko terkena penyakit kanker dan juga penyakit jantung.
Menurut data yang didapatkan dari University of Maryland Medical Center, jahe pun diketahui dapat membantu untuk menurunkan tingkat kolesterol di dalam darah dan juga mencegah penggumpalan darah di dalam tubuh.
Selain itu, bagi mereka yang terkena penyakit rematoid arthritis dan juga osteoarthritis, jahe pun dapat membantu untuk menurunkan efek dari penyakit tersebut.

Mengurangi Nausea (Mual)
Salah satu manfaat lainnya dari jahe adalah mampu untuk mengurangi nausea (mual) dan muntah, terutama bagi para wanita yang sedang hamil. Selain itu, jahe dapat juga mengurangi mabuk karena perjalanan, dan efek negatif dari efek pembedahan dan kemoterapi.
Dalam sebuah publikasi dari University of Maryland Medical Center, dijelaskan bahwa mengkonsumsi 1 gram ekstrak jahe setiap hari pada saat hamil merupakan sebuah cara yang aman dan juga efektif untuk mengurangi mual dan muntah yang biasa dirasakan di pagi hari.
Cara kerja dari sifat anti mual dan muntah dari tanaman jahe adalah dengan meningkatkan produksi enzim dan asam pencernaan, yang mempercepat proses pencernaan makanan di dalam perut. Mekanisme inilah yang pada akhirnya akan membantu untuk mencegah mual dan muntah.

Anti Bakteri dan Anti Racun
Salah satu manfaat lainnya dari tanaman jahe adalah kemampuannya dalam membunuh bakteri yang berbahaya di dalam tubuh. Hal ini dapat membantu dalam penyembuhan penyakit yang diakibatkan oleh bakteri seperti demam yang biasa diderita (common cold).
Selain itu, jahe juga dapat membantu untuk melancarkan peredaran darah di dalam tubuh. Sifat ini membuat jahe dapat membantu untuk menghilangkan racun di dalam tubuh.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Terakhir, jahe ternyata juga mampu untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini dikarenakan jahe memiliki sifat yang mendorong tubuh untuk memproduksi zat bernama dermicidin yang dapat membantu untuk membunuh bakteri berbahaya seperti E. coli dan Staphylococcus aureus.

Penutup dan Kesimpulan
Demikian beberapa manfaat dan khasiat yang dapat kita peroleh dari tanaman jahe, jadi tidak ada salahnya untuk mencoba mengkonsumsi jahe sekarang juga. Saran kami, konsumsi dalam jumlah dan cara yang tepat, supaya hasil yang didapat akan menjadi lebih maksimal.SB

 Silahkan klik link artikel dibawah ini :