Dalam penelitian terbaru, para peneliti bersama Profesor Werz membandingkan resin dari berbagai jenis Frankincense pada dampak anti-inflamasi. Ada lebih dari sepuluh jenis spesies Boswellia di dunia. Yang paling terkenal dan banyak digunakan adalah Serrata Boswellia dari India Utara dan India Tengah.
“Kami mampu menunjukkan bahwa resin dari Papyrifera Boswellia
adalah sepuluh kali lebih kuat,” jelas Profesor Werz. Spesies ini
banyak ditemukan di Timur Laut Afrika (Ethiopia, Somalia) dan di
Semenanjung Arab (Yaman, Oman).
“Asam Boswellic secara eksklusif dihasilkan dalam resin pohon
Boswellia dan sangat sulit untuk memproduksi secara sintetis,” tambah
Werz.
Oleh karena itu, pohon ini satu-satunya sumber bahan aktif yang
menjanjikan. Namun, pohon Boswellia sudah menjadi spesies pohon yang
terancam punah. Di beberapa tempat, pohon ini hanya digunakan sebagai
bahan bakar pemanas.
“Dengan tanpa perlindungan yang berkelanjutan, jenis tumbuhan ini
tidak hanya terancam punah, tetapi juga bidang kedokteran akan
kehilangan obat yang menjanjikan bahan aktif,” tutup Profesor Werz.