![]()  | 
| klik gambar ke  
Cara Membuat Masker Buah untuk Kulit Wajah Lebih Cerah 
 
 | 
Siapa yang tak menyukai celana jins? Busana satu ini telah berevolusi sejak ditemukan tahun 1873 oleh Jacob Davis dan Levi Strauss.
 Bila dulu dikenakan oleh para koboi lalu dipakai oleh pekerja tambang 
di Amerika, kini jaman telah berubah. Jins karya desainer bisa dipakai 
untuk melenggang ke pesta cocktail yang kasual dengan paduan blus 
beraksen bling, atau dipadukan bersama atasan leher halter untuk ke 
klub.
Sebagian dari Anda mungkin selalu mengenakan jins sehari-hari, bahkan ke kantor pun kini banyak jins yang dirancang agar garis desainnya bisa memberi kesan professional saat dipadukan dengan kemeja atau blazer. Mungkin dua atau tiga saja tak cukup, beberapa orang mengoleksi jins hingga belasan bahkan puluhan. Namun, akuilah yang menjadi favorit hanya beberapa saja, dan yang sering dipakai adalah model itu-itu lagi. Nah, agar masa pakainya lebih awet, jins perlu perawatan khusus agar bahannya bisa bertahan lama, kualitas jahitannya pun terjaga. Berikut adalah 5 kesalahan yang sering dilakukan dan membuat jins favorit lekas usang:
Sebagian dari Anda mungkin selalu mengenakan jins sehari-hari, bahkan ke kantor pun kini banyak jins yang dirancang agar garis desainnya bisa memberi kesan professional saat dipadukan dengan kemeja atau blazer. Mungkin dua atau tiga saja tak cukup, beberapa orang mengoleksi jins hingga belasan bahkan puluhan. Namun, akuilah yang menjadi favorit hanya beberapa saja, dan yang sering dipakai adalah model itu-itu lagi. Nah, agar masa pakainya lebih awet, jins perlu perawatan khusus agar bahannya bisa bertahan lama, kualitas jahitannya pun terjaga. Berikut adalah 5 kesalahan yang sering dilakukan dan membuat jins favorit lekas usang:
1. Dicuci dengan air panas
![]()  | 
| klik gambar ke  
Masih Muda Kok Sudah Ubanan? 
 | 
Pemahaman bahwa air panas bisa merawat kain jins Anda adalah mitos. 
Sesungguhnya, air panas bisa menyebabkan serat kain jins rapuh, dan 
membuat jahitannya melunak dan mudah terlepas. Selain itu air yang 
sangat panas bisa menyebabkan kain jins Anda menyusut dan sedikit 
keriput. Akibat fatalnya adalah panjang pipa celana kanan dan kiri tidak
 sama, sehingga tidak nyaman lagi dipakai. 
2. Digantung jangan dilipat
![]()  | 
| klik gambar ke  
Orang Impoten Bisa Dilihat dari Kakinya
 
 | 
Untuk jins yang jarang dipakai, hindari menyimpannya dengan cara 
dilipat. Sebaiknya digantung saja, karena bekas lipatan pada jins akan 
menimbulkan garis kuning bila telalu lama disimpan di lemari. Digantung 
pun jangan menggunakan gantungan yang berjepit karena akan merusak 
benang. Cukup disampirkan ke gantungan baju. 
3. Mesin cuci yang berlebihan
![]()  | 
| klik gambar ke  
Gigi Berlubang Bikin Otak Jadi Rusak
 
 | 
Mencuci dengan mesin cuci memang sudah menjadi pemahaman umum dapat 
merusak kain. Namun, karena kain jins lagi-lagi berjenis tebal, membuat 
banyak orang cuek mencucinya di mesin. Padahal, mesin cuci adalah musuh 
bagi jins, terutama jenis kain yang lembut, jins yang stretch, dan jins 
yang dicelup (dip dye). Selain kain menjadi rapuh, benang akan berubah 
menjadi longgar dan lama-lama terburai.
4. Menambah dosis deterjen untuk menghilangkan noda
![]()  | 
| klik gambar ke  
Lima Manfaat Pisang 
 | 
Mungkin karena kain jins yang keras, ada asumsi bahwa kain ini kuat 
dengan aneka deterjen apapun. Anggapan ini salah. Apalagi bila jins 
karya desainer, kainnya justru membutuhkan deterjen yang lembut. Banyak 
sekali sabun cuci pakaian yang mengandung pemutih. Jenis ini biasanya 
justru dapat membaut warna kain jins cepat memudar, dan jahitan di 
pinggirnya terburai karena deterjen jenis ini bersifat mengikis serat 
benang.Banyak orang mengira untuk menghilangkan noda seperti kuah 
makanan, tanah, dan minyak,  merendam jins dengan deterjen yang didobel 
dosisnya adalah salah satu trik mencuci yang tepat. Anggapan ini sama 
sekali tidak benar. Selalu gunakan deterjen cair untuk menghilangkan 
noda, atau sabun cuci yang lembut. Bila terdapat noda, di pipa celana, 
jangan disikat dengan sikat cuci. Gunakan spons pencuci piring untuk 
membersihkan nodanya. Bila aktivitas Anda sehari-hari akan membuat jins 
favorit lekas kotor lakukan saja trik ini: Usai dicuci dan dibilas, 
masukkan celana jins ke dalam seember air yang sudah ditetesi 4-6 sendok
 cuka. Diamkan 5-10 menit agar meresap. Cara ini bisa membuat kotoran 
lebih susah menempel di serat kain jins.
5. Aturan mesin pengering, setrika dan “dry clean” 
![]()  | 
| klik gambar ke  
Manfaat Garam Untuk Kecantikan
 
 | 
Mesin pengering memang memudahkan pekerjaan mencuci kita. Tapi usahakan 
untuk tidak selalu menggunakannya tiap kali mencuci karena ini bisa 
merusak serat kain. Keringkan saja secara alami tapi hindari menjemurnya
 di bawah sinar matahari langsung, agar warna kainnya tidak pudar. Bila 
kusut, setrika di bagian yang penting saja jangan seluruhnya. Panas 
setrika bisa membuat kain rapuh. Satu lagi, jangan pernah men-dry clean jins Anda.SB(sumber Bacaan) SB
Silahkan klik link artikel dibawah ini : 






Tidak ada komentar:
Posting Komentar