Jerawat terjadi karena pori-pori tersumbat, sehingga minyak, sel kulit
 mati, dan bakteri terjebak tak bisa keluar. Akibatnya terjadi iritasi 
atau peradangan di area itu. Jerawat umumnya mulai muncul di usia 
pubertas dan bisa memburuk pada jenis kulit berminyak. Ada banyak jenis 
jerawat, seperti tertulis dalam Journal of the European Academy of 
Dermatology and Venereology, edisi tahun 2011.
Apapun jenis 
jerawatnya, Jangan dipencet. Coba atasi dengan membersihkan kulit secara
 seksama dua kali sehari, terutama malam menjelang tidur. Tak ada obat 
jerawat yang ampuh, jika kulit tidak rutin dibersihkan.
Jenis-jenis jerawat yang umum terjadi:
Komedo
Ada
 dua macam, hitam dan putih. Komedo putih terjadi akibat pori-pori 
tertutup, sehingga minyak, bakteri, dan sel kulit mati terjebak. 
Akibatnya titik putih muncul di permukaan kulit. Komedo ini siklusnya 
lebih pendek ketimbang yang hitam.
Komedo hitam terjadi bila 
pori-pori tersumbat hanya sebagian, sehingga minyak, bakteri, dan sel 
kulit mati tidak lancar mengalir ke permukaan kulit. Warna hitam muncul 
bukan karena kotor. Itu melanin, pigmen kulit yang teroksidasi. Komedo 
hitam biasanya lebih lama menetap di kulit.
Papula
Muncul
 jerawat yang lunak, kemerahan (pink), tetapi tak ada matanya. Jangan 
dipencet karena akan memperparah bekasnya. Dahi dan pipi sering jadi 
sasaran.
Pustule
Jerawat ini merupakan benjolan kecil merah 
meradang dan di tengahnya berisi nanah berwarna putih atau kuning. 
Peradangan biasanya akibat iritasi zat kimia, bukan bakteri.
Menjaga kebersihan kulit dan diet sehat cukup efektif mengatasi komedo, papula, dan pustula.
Nodul
Jerawat
 vulgaris yang termasuk parah ini tentu lebih besar dari pustula, terasa
 nyeri, dan bisa sampai bulanan tak kunjung hilang. Benjolannya keras di
 bawah kulit, mudah kambuh. Jangan dipencet. Ini harus ditanyani dokter 
ahli kulit untuk mengurangi bengkak dan mencegah bekas luka, misalnya 
disuntik kortison.
Jerawat batu
Luka berisi
 nanah ini lebih besar dan lebih nyeri daripada nodul. Munculnya agak 
jauh di bawah kulit. Memencet jerawat ini bisa menyebabkan infeksi, 
peradangan lebih nyeri, dan meninggalkan bekas luka yang dalam. Suntikan
 kortison bisa dilakukan dokter ahli kulit untuk mengurangi bengkak dan 
mencegah bekas luka.
Jerawat rosacea
Jerawat rosacea
Ruam 
kemerahan ini banyak dialami usia 30 tahun ke atas. Muncul di pipi, 
hidung, dahi, dan dagu. Mungkin juga muncul bintikbintik jerawat, dan 
kulit jadi rusak. Kondisi ini harus ditangani dokter ahli kulit supaya 
tidak lebih parah.
Jerawat Conglobata
Ini 
jenis yang paling parah dari jerawat vulgaris dan lebih banyak dialami 
prig. Cirinya, ada banyak lesi yang Baling bersambung. Merupakan paduan 
antara jerawat batu, pustula, dan Bering disertai infeksi bakteri yang 
parah.
Bisa menyebabkan kerusakan kulit. Biasa muncul di wajah, 
dada, punggung, bokong, lengan atas, dan paha. Kebanyakan dijumpai pada 
usia 18-30 tahun dan bisa bertahan aktif selama beberapa tahun.
Penyebabnya
 tidak diketahui lengan pasti. Kabar buruknya lagi, jerawat ini sering 
kebal obat, jadi harus ditangani secara agresif. Rosacea fulminan
Lebih
 suka tumbuh di wajah perempuan, terutama usia 20-40 tahun. Jerawat ini 
besar, nyeri, dan muncul tiba-tiba, bahkan di kulit yang tak pernah 
berjerawat. Diatasi lengan retinoid dan harus lengan resep dokter.SB
Silahkan klik link artikel dibawah ini : 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar