sumber google |
Rosihan Anwar SGz, dosen di Kemenkes Banjarmasin, mengingatkan agar jenis dan kualitas asupan makanan di saat sahur. Menjaga kualitas makanan saat sahur.
Jangan makan hidangan malam yang kemudian dipanaskan lagi pagi harinya karena kualitas makanannya jadi tidak fresh dan dikhawatirkan terkena bakteri atau bahan lain penyebab diare.
"Saat sahur boleh mengonsumsi hidangan malam yang dipanaskan, asal makanan itu dibuat pada malam hari, bukan pada siang harinya. Sehingga bukan makanan yang dipanaskan dua kali, dan kualitas makanannya tetap terjaga," kata Rosihan.
Cermat dalam memilh jenis makanan juga penting diperhatikan. Sebaiknya saat sahur jangan makan makanan yang mengandung lemak. Karena makanan berlemak membuat proses pencernaannya panjang dan juga sangat tidak dianjurkan untuk menyantap makanan berkadar lemak tinggi saat sahur kemudian diakhiri dengan tidur.
"Batasi minuman teh dan kopi. Kalau minum kopi bisa menyebabkan buang air kecil jadi terus-terusan. Sementara kita akan berpuasa selama 12 jam ke depan. Sebaiknya, konsumsi kopi dilakukan saat berbuka, bukan saat makan sahur," katanya.
Untuk memperlancar buang air besar saat sahur, dapat diganti dengan mengonsumsi buah dan sayur. Juga dianjurkan agar tiap orang yang berpuasa untuk meminum susu.
Minuman ini sangat penting dikonsumsi saat sahur karena mengandung lemak dan kalsium untuk penambah tenaga.
Di samping itu juga harus menjaga agar makanan jangan sampai tercemar atau terkena serangga. Pastikan air minum kita selalu dimasak dan hindari mengonsumsi es berlebihan karena es juga bisa menyebabkan diare. SB
Silahkan klik link artikel dibawah ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar