Amy Rushlow yang saat itu berumur 26 tahun mengungkapkan, “Aku
menatap benjolan kecil di kelopak mataku setiap kali berkaca sejak 3
tahun lalu, dan ternyata itu adalah kanker kulit. 5 dokter kutemui dan 3
di antaranya tak pernah mendiagnosisnya menderita kanker. Sementara
itu, seorang dokter mata mengatakan itu hanyalah skin tag (atau
acrochordons), tapi tak menutup kemungkinan menjadi kanker. Hampir
setahun kemudian dokter mata lainnya justru bertanya tentang benjolan di
kelopak mataku itu. Aku pun memberitahukan kalau itu skin tag, dan dia
cuma mengangguk percaya.” Tapi beruntung, Christopher Miller, M.D.,
direktur dermatologi University of Pennsylvania, bisa segera mengenali
penyakit Rushlow ketika tak segaja melihatnya dari jarak 6 kaki, saat
menyiapkan operasi kecil pengangkatan kanker kulit di hidung teman
kuliah Rushlow, Adam Champbell. Dua bulan kemudian, giliran Rushlow yang
menjalani operasi pengangkatan kanker itu.
Kenali cirinya…
Basal cell carcinoma adalah jenis kanker kulit tidak berbahaya yang
paling umum. Kanker ini paling mudah ditangani, tapi bisa pula menyebar.
Meskipun jarang terjadi, basal cell carcinoma pun bisa jadi fatal
karena kanker jenis ini dapat merusak jaringan dan tulang di
sekelilingnya jika tidak diangkat. Kanker ini juga gampang sekali
kambuh. Kalau pernah memiliki basal cell carcinoma, maka peluangmu untuk
mengalaminya lagi dalam kurun waktu lima tahun cukup besar.
Basal
cell carcinoma biasanya terdapat di bagian kepala dan leher, yang
paling sering terkena sinar matahari. Gejalanya yang bisa kamu kenali,
antara lain, benjolan putih mengkilap, seringnya dengan pembuluh darah
yang terlihat di telinga atau leher. Benjolan itu bisa berdarah saat
pecah. Benjolan pada orang yang berkulit gelap bisa berwarna cokelat
atau hitam, seperti tahi lalat. Ciri lain yang mesti kamu waspadai
adalah bentuknya rata, bersisik, seperti daging di punggung atau dada,
serta dapat terus tumbuh hingga 10-15 cm. Goresan putih licin juga tak
boleh luput dari perhatian, karena dalam kasus tertentu ini juga bisa
jadi tanda kamu menderita kanker kulit.
Sayang, pada kenyataan
basal cell carcinoma lebih sulit dikenali. Pada kasus Rushlow, itu
tampak seperti benjolan mengkilap menyerupai lilin. Sementara kanker di
hidung Adam hanya seperti jerawat batu. Lalu, bagaimana bisa dr. Miller
mengenali kanker Rushlow? “Kanker kulit di kelopak mata bisa hadir dalam
berbagai cara, kadang bleeding spots, menyerupai timbil, atau, pada
kasus Rushlow, mengkilap dengan warna pink lembut. Basal cell carcinoma
klasik,” jelas dr. Miller.
Mungkin kamu belum tahu kalau…
Karena
kanker kulit dapat muncul dengan wujud menyerupai jerawat, penting
untuk memeriksakan kesehatan kulitmu setahun sekali, tidak harus di
dokter kulit. Walaupun tak banyak, ada pula dokter umum yang ahli
mendeteksi kanker kulit. Selama pemeriksaan, pastikan juga kalau
doktermu mengecek seluruh bagian tubuh. Yang perlu diingat, walaupun
seorang dokter menyandang gelar M.D. di belakang namanya, jangan merasa
yakin dulu dia pasti dapat mendeteksi kanker kulit. Sebuah studi
mengatakan 82 persen dokter kulit bisa mendeteksi kanker berbahaya yang
diderita pasien, dan sisanya, 18 persen, kanker dalam tubuh dikenali
sendiri oleh pasien.
Satu dari lima orang berpotensi menderita
kanker kulit. Menurut sebuah studi di Amerika, meskipun lebih banyak
diderita oleh laki-laki kulit putih berusia di atas 50 tahun, jumlah
perempuan penderita basal cell carcinoma di bawah 40 tahun sejak tahun
1976 sampai 2003 meningkat enam kali lipat. Dokter spesialis kulit
Laksmi Duarsa pun mengungkapkan bahwa kulit putih memang lebih gampang
rusak karena mengandung melanin lebih sedikit daripada kulit cokelat.
Dan untuk memperkecil risiko terkena kanker kulit, dr. Laksmi
menyarankanmu sebisa mungkin melindungi tubuh dari sinar matahari pukul
09.00 sampai 15.00, misalnya menggunakan kacamata, topi, payung, atau
sunblock.
Sumber Bacaan