Total Tayangan Halaman

Senin, 13 Mei 2013

Yuk Perhatikan Daftar Makanan Pendongkrak Mutu Sperma


Makanan yang dikonsumsi juga dapat mempengaruhi kualitas sperma. Makanan apa sajakah itu?
Askbaby.com dan health4youonline.com melansir, makanan yang kaya protein seperti tiram, daging kambing, kalkun, gandum, buncis, daging merah, kacang, alpukat, pisang, dan almond dapat meningkatkan produktifitas sperma.
Seorang pria juga disarankan untuk makan makanan mengandung zat besi dan asam amino seperti bayam, rumput laut, putih telur, atau daging unggas karena juga baik untuk meningkatkan kualitas sperma.
Beberapa zat lain yang juga turut berperan untuk menghasilkan kualitas sperma lebih baik seperti likopen yang terdapat pada tomat, anggur merah, dan jambu biji merah. Zat folate juga diperlukan untuk meningkatkan kualitas sperma yang terdapat pada asparagus, brokoli, jeruk, sayuran hijau, atau gula bit.
Menkonsumsi seledri mentah juga baik untuk sperma karena mengandung androsterone yang baik untuk stimulasi seksual dan vitamin antioksidan seperti vitamin C, E, dan B12 yang berguna untuk meningkatkan produksi sperma.
Orang Impoten Bisa Dilihat dari Kakinya
Apa yang Menyebabkan Jumlah Sperma Menurun?
Sehatkah Sperma Anda?
Penyebab Kualitas Sperma yang 'Madesu'
http://id.she.yahoo.com/yuk-perhatikan-daftar-makanan-pendongkrak-mutu-sperma-015812855.html

Penyebab Kualitas Sperma yang 'Madesu'


Bagi pasangan lain, memiliki anak ternyata amat sulit sekali. Berbagai cara sudah dilakukan, namun tak juga menunjukkan tanda-tanda kehamilan.
Biasanya, wanita sering dituduh sebagai pemicu tak bisa memberikan keturunan. Padahal, pria juga memegang peranan penting, seperti kualitas spermanya. Karena, indikator penting kesuburan pria adalah sperma.
Bila pria dewasa namun belum mampu membuat istrinya hamil, maka perlu curigai kualitas spermanya. Mungkin saja spermanya masuk dalam kategori 'madesu' (masa depan suram).
Menurut Dr. Noroyono Wibowo, SpOG (K) selaku Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesi (POGI), terdapat beberapa penyebab yang dapat menurunkan kualitas sperma pria.
Tidak memvariasikan makanan
Para pria yang ingin sehat tak hanya harus mengonsumsi makanan sehat dan komplit namun juga memvariasikannya. Pola makan akan mempengaruhi produksi sperma.
"Banyak orang yang 'mendewakan' satu jenis makanan saja. Padahal ada vitamin tertentu yang tidak terdapat di jeruk, maka harus mengonsumsi buah-buahan lain. Sama seperti, protein yang terdapat dalam daging kambing, pasti berbeda dengan protein dalam daging sapi, ayam atau ikan. Jadi, perlu divariasikan demi kecukupan nutrisi," jelasnya.
Tidak berolahraga
Pria yang secara teratur melakukan olahraga lebih cenderung memiliki produksi dan kualitas sperma yang lebih baik.
"Karena, orang yang malas bergerak biasanya malah sakit," paparnya.
Pola hidup tak sehat
Membiasakan tidur malam tepat waktu ternyata cukup membantu meningkatkan jumlah dan kelincahan sperma.
"Percuma juga, jika pola makan baik dan rutin berolahraga, tetapi selalu tidur larut malam atau begadang. Hal ini akan menurunkan kualitas sperma Anda," tegasnya.
Merokok
Jika Anda masih menjadi perokok aktif hingga saat ini, maka segera berhentilah. Selain menyebabkan berbagai masalah kesehatan, merokok juga memengaruhi jumlah dan kualitas sperma.

Sehatkah Sperma Anda?


Sperma merupakan salah satu aset yang paling berharga bagi kesuburan pria, karena sperma membawa sifat-sifat pemiliknya yang diteruskan kepada keturunannya melalui proses reproduksi.

Kualitas sperma yang dihasilkan pria dipengaruhi oleh kondisi kesehatannya selama proses pembentukan sperma. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas sperma adalah asupan nutrisi yang diperoleh dari makanan.

Ibaratnya pupuk bagi tanaman maka zat gizi dalam makanan akan menjaga agar sperma tetap menjadi bibit unggul pria.

Penelitian yang dilakukan oleh dr. Jorge Chavarro, seorang asisten profesor dari Harvard School of Public Health, mengungkapkan bahwa konsumsi lemak trans (trans fat) berkorelasi langsung dengan konsentrasi sperma.

Dalam pertemuan tahunan American Society for Reproductive Medicine di Orlando pada Oktober tahun lalu, seperti dikutip dari jurnal kesehatan Fertility and Sterility, "Semakin tinggi asupan lemak trans maka semakin rendah konsentrasi sperma seorang pria."

Lemak jenis ini banyak dijumpai pada makanan siap saji (fast food). Oleh karena itu untuk menjaga konsentrasi sperma tetap normal sebaiknya Anda menghindari makanan siap saji.

Indikator kesuburan sperma lainnya adalah pergerakan (motility) sperma dalam membuahi sel telur. Kaitan pengaruh asupan makanan terhadap pergerakan sperma dijelaskan oleh peneliti lainnya dari Harvard School of Public Health, Audrey Gaskins.

Dalam forum yang sama dengan Chavarro, Ia memaparkan hasil penelitiannya bahwa prudent diet yaitu pola makan sehat yang kaya asupan ikan, buah-buahan segar, sayuran, kacang-kacangan, dan gandum utuh (whole grain) terbukti mampu meningkatkan pergerakan sperma.

Sebaliknya western diet yang mengandung banyak daging merah, karbohidrat refinasi (refined carbs), manisan, dan minuman energi memiliki efek buruk terhadap pergerakan sperma.

Selain pergerakan dan konsentrasi sperma, indikator kesuburan sperma adalah bentuk (morfologi) sperma. Dr. Spence Pentland, seorang Fellow of the American Board of Oriental Reproductive Medicine dalam situs pribadinya menjelaskan bahwa makanan yang kaya akan anti oksidan mampu mencegah kerusakan sperma akibat radikal bebas.SB
Orang Impoten Bisa Dilihat dari Kakinya
Apa yang Menyebabkan Jumlah Sperma Menurun?
Penyebab Kualitas Sperma yang 'Madesu'
Yuk Perhatikan Daftar Makanan Pendongkrak Mutu Sperma

Apa yang Menyebabkan Jumlah Sperma Menurun?

Menurut hasil temuan para peneliti di Denmark, lemak jenuh dapat dikaitkan dengan menurunnya jumlah sperma pada pria.

Studi baru ini menemukan bahwa pria muda yang mengonsumsi lemak jenuh akan memiliki konsentrasi sperma yang rendah, demikian laporan New York Daily News. Lemak jenuh, seperti yang ditemukan dalam keju dan daging, ternyata tak hanya menambah bobot pria, tetapi juga terkait dengan jumlah sperma.
Menurut hasil penelitian ini, pria yang makan lemak jenuh memiliki konsentrasi sperma 38 persen lebih rendah dan jumlah sperma 41 persen lebih rendah, ketimbang para pria yang sedikit makan lemak.
Menurut Tina Jensen, penulis utama studi dari Rigshospitalet di Kopenhagen, tidak dapat dikatakan bahwa lemak memiliki efek kausal, tetapi penelitian lainnya telah menunjukkan bahwa asupan lemak jenuh telah menunjukkan koneksi ke masalah lain, termasuk jumlah sperma.
Untuk studi mereka, Jensen dan rekan-rekannya mensurvei dan memeriksa sebanyak 701 pria Denmark muda (sekitar 20 tahun) dan melakukan pemeriksaan untuk militer antara 2008 dan 2010.
Mereka juga ditanyai tentang makanan yang mereka makan selama tiga bulan sebelumnya, dan kemudian meminta sampel air mani. Para peneliti kemudian membagi hasil menjadi empat kelompok tergantung pada seberapa banyak asupan energi pria yang berasal dari lemak jenuh, dan dibandingkan berapa banyak sperma pria dalam setiap kelompok.
Para pria yang mengonsumsi 11,2 persen energi dari lemak jenuh memiliki konsentrasi sperma rata-rata 50 juta per mililiter air mani dan jumlah sperma total sekitar 163 juta. Itu dibandingkan dengan 45 juta sperma per mililiter air mani dan jumlah 128 juta pada pria yang mengonsumsi lebih dari 15 persen energi dari lemak jenuh.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa 15 juta sperma per mililiter air mani sebagai jumlah yang normal.
Meski studi ini tidak dapat menentukan apakah faktor-faktor gaya hidup lainnya yang mungkin menjelaskan keterkaitan, Jensen mengatakan temuannya ini sebagian bisa menjelaskan studi yang telah menemukan bahwa jumlah sperma kian menurun di seluruh dunia.

Orang Impoten Bisa Dilihat dari Kakinya

Baru-baru ini sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemology menunjukkan bahwa disfungsi ereksi/impotensi bisa dideteksi dari bagian tubuh yang lain, yaitu kaki.

Adalah tim peneliti dari Harvard Medical School yang menyimpulkan penemuan ini setelah membagikan kuesioner kepada lebih dari 10.000 pria untuk mengetahui riwayat restless leg syndrome (RLS), suatu kondisi di mana kaki terasa sangat tidak nyaman ketika sedang duduk atau berbaring.
Hasil menunjukkan lebih dari 20 persen pria yang mengalami restless leg syndrome (RLS) juga mengalami disfungsi ereksi alias impotensi. Peneliti beranggapan bahwa kurangnya hormon dopamin pada sebagian besar penderita restless leg syndrome adalah penyebabnya.
Hormon tersebut merupakan neurotransmitter utama agar seorang pria bisa ereksi. Xiang Gao, MD selaku pimpinan penelitian mengatakan, “ Minimnya kadar dopamin dalam tubuh bisa memicu disfungsi ereksi,” seperti dikutip Menshealth.
Tanda dan gejala RLS biasanya terjadi rasa tidak nyaman pada betis, paha, atau kaki secara keseluruhan. Tanpa sadar penderita RLS biasanya akan menggerak-gerakan kakinya seperti sedang menjahit atau menendang-nendangkan kakinya saat tidur.SB
 Apa yang Menyebabkan Jumlah Sperma Menurun? 
Sehatkah Sperma Anda?
Penyebab Kualitas Sperma yang 'Madesu'
Yuk Perhatikan Daftar Makanan Pendongkrak Mutu Sperma

Minggu, 12 Mei 2013

Olahraga Ini Bikin Anda Bahagia


Apakah Anda merasa selalu uring-uringan setiap hari? Suasana hati kacau tanpa sebab? Bisa jadi, Anda kurang berolahraga.
Cukup mencoba beberapa olahraga berikut ini, Anda bisa menaikkan mood Anda dan membuat Anda merasa lebih bahagia. Seperti dilansir melalui iDiva, inilah olahraga yang bisa membuat kita bahagia. yuk, kita intip.
Berenang
Kapan terakhir Anda melompat ke kolam berenang? Berenang merupakan salah satu jenis olahraga sehat. Berenang juga bisa membakar sampai 300 kalori setiap jam. "Berenang membantu melonggarkan tubuh dan mengencangkan otot Anda. Olahraga ini amat baik bagi penderita Asma." kata Althea Shah, pelatih kebugaran di Gold Gym.
Menari
Bila Anda ingin olahraga yang sedikit berbeda, mungkin Anda bisa mencoba menari. Apapun jenis tarian merupakan cara efektif untuk bersenang-senang dan membuat perasaan Anda lebih baik. Menari tak hanya terbatas di klub, tapi Anda bisa melakukannya di tempat gym bahkan di rumah. Pilih musik dan tarian kesukaan Anda, pakai busana yang membuat Anda nyaman dan menarilah! "Anda bisa mempelajari suatu jenis tarian dan menggunakannya untuk berolahraga. Salsa merupakan tarian yang difavoritkan. Cari pasangan dan ciptakan keintiman sehingga menaikkan mood Anda," tambah Althea.
Olahraga Outdoor
Olahraga outdoor lebih bersifat petualangan yang memacu adrenalin dan sangat cocok untuk menghilangkan stres. Cobalah bungee jumping, parasailing, rafting, naik gunung, panjat tebing hingga surfing. "Olahraga ini memerlukan energi dan menggunakan otot. Aktivitas ini bekerja pada kaki, tangan dan perut sehingga tubuh menjadi bugar," tambahnya.
Jalan Kaki
Berjalan merupakan aktivitas yang diperlukan untuk menjernihkan pikiran dan membuat Anda rileks. Berjalan santai juga membantu menaikkan mood Anda. Cobalah berjalan sambil mendengarkan musik di iPod, biarkan pikiran Anda tenang dan hiruplah nafas dalam-dalam. Yuk, rutin lakukan jalan santai setiap pagi atau sore hari di taman kota atau kompleks sekitar rumah.
Skipping
Skipping atau lompat tali tak hanya bisa membuat Anda keringatan, tetapi juga membuat badan Anda bugar. "Mulai perlahan-lahan melompat minimal 100 kali dengan jeda diantaranya." Melompat tali secara rutin akan melepaskan hormon endorphin, sejenis hormon yang memberikan perasaan senang.SB

Berjalan Kaki Bikin Sehat, Berjalan Cepat Ternyata Lebih Menyehatkan


Jalan kaki merupakan salah satu alternatif olahraga murah yang menyehatkan. Tapi ternyata, orang yang berjalan kaki dengan langkah yang cepat lebih menyehatkan dibandingkan berjalan kaki dengan santai.
Studi baru menemukan bahwa manula yang berjalan dengan langkah yang cepat bisa hidup lebih lama dibandingkan dengan rekan mereka yang berjalan lambat.
American Medical Association (AMA) meneliti kecepatan berjalan kaki pada sekitar 35.000 orang. Bagi manula dengan usia 75 atau lebih, para pejalan kaki cepat bisa hidup lebih lama. Sekitar 87 persen pria pejalan cepat bisa hidup 10 tahun lebih lama dibandingkan pria yang berjalan lambat.
Para peneliti tidak mengasumsikan hanya dengan mengambil kecepatan berjalan lantas bisa memanjangkan umur. "Namun, tubuh manusia memiliki kecepatan berjalan terbaik yang disesuaikan dengan semua sistem kerja di dalam tubuh," kata peneliti dari University of Pittsburgh Medical Center, Stephanie Studenski.
Sebelum temuan ini, sebuah studi menunjukkan bahwa berjalan kaki hanya 9,5 kilometer (enam mil seminggu) dapat menjaga otak agar tidak mudah pikun ketika sudah tua.
Universitas Harvard juga pernah menemukan penelitian bahwa perempuan yang berjalan secara teratur dengan langkah cepat memiliki risiko terkena stroke hampir 40 persen lebih rendah.
Berjalan Kaki Bikin Sehat, Berjalan Cepat Ternyata Lebih Menyehatkan  

http://id.she.yahoo.com/berjalan-bikin-sehat-berjalan-cepat-ternyata-lebih-menyehatkan-131758215.html