Ikan  hiu merupakan 7% dari seluruh jenis ikan yang ada.  Sebagian besar menghuni perairan laut di semua samudera maupun perairan air tawar.  Jenisnya beranekaragam mulai dari yang terbesar yaitu ikan hiu paus (whale shark), Rhincodon typus yang berukuran panjang  tubuh 14 meter hingga yang terkecil berukuran panjang 15 cm yaitu Squaliolus laticadus.  Separuh
 dari semua jenis ikan hiu panjangnya tidak lebih dari 1 meter dan 
sekitar 80% ukuran tubuhnya lebih kecil dari ukuran tubuh orang dewasa 
umumnya.
Menurut evolusi, ikan hiu merupakan salah satu hewan yang dapat hidup di laut selama ratusan juta tahun lamanya.  Mereka mampu melawan kepunahan melalui keanekaragaman relative.  Oleh sebab itu menjadi species indicator yang baik guna mengukur dampak kegiatan manusia di dalam ekosistem laut.
Di 
dalam rantai makanan pada ekosistem laut, ikan hiu menduduki tingkatan 
konsumen puncak (top level) sebagai predator yang amat berpengaruh bagi 
keseimbangan ekosistem.  Banyak pakar kelautan meyakini 
bahwa ikan hiu merupakan mahluk vital dalam menjaga keanekaragaman 
hayati, khususnya di perairan laut.
Keistimewaan Ikan Hiu 
Ikan
 hiu memiliki 7 (tujuh) indra, yakni pendengaran, penciuman (dapt 
mencapai beberapa mil jauhnya), peraba (touch), penglihatan, pengecapan 
(taste), rangsangan listrik (electrosense) serta garis tepidan 
organ-organ titik (pit organ) untuk menangkap getaran yang lemah.  Ikan
 bertulang rawan ini dikenal sebagai jenis yang mampu bermigrasi sangat 
jauh (migratory species) mengarungi samudera melintasi batas Negara dan 
benus untuk mencari pakan dan berproduksi.  Menurut laporan Wild Aid : The of the Line ? Global Threat to Shark yang ditulis  Susie Watts (2001), seekor ikan hiu biru (Blue shark), Prionace glauca yang
 diberi tanda (tag) di Tasmania tahun 2000 tertangkap di perairan bagian
 tenggara Afrika yang berjarak lebih kurang 9.500 km.  Kejadian serupa dialami pula oleh ikan hiu jenis Spiny dogfish, Squalus acanthias
 yang diberi tanda (tag) di Negara bagian AS, muncul perairan Jepang 
tujuh tahun kemudian setelah menempuh perjalanan sejauh 6.600 km.  Tertangkapnya ikan hiu tersebut sebagian besar adalah karena tersangkut jarring longline oleh kapal penangkap ikan.
Selain dagingnya, bagian –bagian tubuh ikan hiu yang dapat dimanfaatkan oleh manusia antara lain : 
- Minyak hati untuk bahan pencelupan dan industri tekstil, pabrik pelumas, cat, kosmetik, sumber vitamin A dan produk farmasi,
 - Squalane dari hati untuk dibuat dibuat obat (bersifat medis),
 - Darah digunakan dalam bidang kedokteran (anti koagulan),
 - Kornea mata untuk transplantasi mata manusia,
 - Tulang rawan dan sari tulang rawan digunakan untuk pengobatan penyakit tulang, kanker, kulit biautan dan obat luka baker,
 - Gigi untuk perhiasan dan senjata (oleh suku maori) serta cindramata,
 - Kulit digunakan untuk bahan makanan, penggosok dan pembuatan pakaian renang,
 - Sirip punggung merupakan makanan mahal setelah dibuat soup. Harga semangkuk soup sirip hiu mencapai US$ 100,00 di restoran-restoran seafood di seluruh dunia.Sumber Bacaan
 
















