Total Tayangan Halaman

Senin, 27 Mei 2013

Serangan Jantung



Serangan Jantung
Serangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke bagian otot jantung. Berkurangnya pasokan darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner terblokade selama beberapa saat, entah akibat spasme - mengencangnya nadi koroner - atau akibat penggumpalan darah - thrombus. Bagian otot jantung yang biasanya dipasok oleh nadi yang terblokade berhenti berfungsi dengan baik segera setelah splasme reda dengan sendirinya, gejala-gejala hilang secara menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara betul-betul normal lagi. Ini sering disebut crescendo angina atau coronary insufficiency. Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami perubahan yang permanen hanya dalam beberapa jam saja dan bagian otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen. Otot yang mati ini disebut infark.

Gejala Serangan Jantung
Gejala-gejala ini untuk setiap orang biasa berbeda. Sebuah serangan jantung mungkin dimulai dengan rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa sesak dibagian tengah dada. Kadang, sebuah serangan jantung hanya menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan sekali sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan, atau bahkan lepas dari perhatian sama sekali. Dalam hal ini, satu-satunya cara yang memungkinkan terdeteksinya sebuah serangan jantung adalah ketika harus menjalani pemeriksaan ECG untuk alasan lain yang mungkin tidak berkaitan. Dipihak lain, serangan jantung mungkin menghadirkan rasa nyeri paling buruk yang pernah dialami - rasa sesak yang luar biasa atau rasa terjepit pada dada, tenggorokan atau perut. Bisa juga mengucurkan keringat panas atau dingin, kaki terasa sakit sekali dan rasa ketakutan bahwa ajal sudah mendekat. Juga mungkin merasa lebih nyaman bila duduk dibanding bila berbaring dan mungkin napas begitu sesak sehingga tidak bisa santai. Rasa mual dan pusing bahkan sampai muntah, bahkan yang lebih parah yaitu ketika sampai kolaps dan pingsan.
Ada beberapa gejala yang lebih spesifik, antara lain:
  • Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).
  • Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).
  • Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
  • Palpitasi (jantung berdebar-debar)
  • Pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
Tanda-tanda Peringatan Dini
Bagaimanapun, salah sekali pendapat bahwa sebuah serangan jantung datang seperti petir di siang bolong. Serangan jantung adalah puncak bencana dari sebuah proses kerusakan yang berlangsung lama, yang sering melibatkan kejutan-kejutan emosional, kekacauan fisiologis dan kelelahan mental. Tanda-tanda peringatan dini begitu subyektif dan begitu tersamar, sehingga bahkan dokter yang terlatih untuk mengukur segala sesuatu secara obyektif masih bisa mengabaikannya.
Diagnosis
Berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan, seorang dokter dapat membuat perkiraan yang nalar tentang apakah gejala-gejala itu mengisyaratkan serangan jantung atau tidak. Kecurigaannya mungkin diperkuat oleh penampilan si penderita, tingkat tekanan darah dan bunyi detak jantung. Dokter mungkin akan mengirimnya ke pemeriksaan ECG dan uji darah, tetapi bila masih merasakan nyeri, dokter barangkali akan memberi suntikan penghilangrasa nyeri sebelum pemeriksaan itu. Ini karena nyeri yang menakutkan dapat membawa ke jurang yang lebih dalam, yang bisa menyebabkan gejala jantung. Nyeri itu juga dapat menimbulkan dampak psikologis jangka panjang. ECG pertama mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda serangan jantung dan mungkin pemeriksaan itu harus diulang. Kadang-kadang uji yang kedua pun masih tidak menunjukkan perubahan, dan selama hal ini, diagnosis akan bergantung pada pemeriksaan darah. Jantung, seperti semua sel tubuh lain, mengandung bahan-bahan kimia khusus yang disebut enzim. Ketika sel-sel jantung mengalami kerusakan, enzim-enzim yang dilepaskan beredar bersama aliran darah. Setelah sebuah serangan jantung, kadar sebagian enzim ini langsung naik, tetapi selanjutnya enzim-enzim tersebut lekas mengurai dan karena itu tidak terdeteksi lagi setelah sehari atau dua hari; ada enzim yang baru dilepaskan beberapa jam atau bebera hari kemudian tetap tinggal dalam darah selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu. SB

Pengenalan Jantung

 Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Apex-nya (puncak) miring ke sebelah kiri. Berat jantung kira-kira 300 gram. Agar jantung berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot jantung, rongga atas dan rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian. Laju denyut-denyut jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh suatu "pengatur irama". Ini terdiri dari sekelompok secara khusus, disebut nodus sinotrialis, yang terletak di dalam dinding serambi kanan. 

Sebuah impuls listrik yang ditransmisikan dari nodus sinotrialis ke kedua serambi membuat keduanya berkontraksi secara serentak. Arus listrik ini selanjutnya diteruskan ke dinding-dinding bilik, yang pada gilirannya membuat bilik-bilik berkontraksi secara serentak. Periode kontraksi ini disebut systole

Selanjutnya periode ini diikuti dengan sebuah periode relaksasi pendek - kira-kira 0,4 detik - yang disebut diastole, sebelum impuls berikutnya datang. Nodus sinotrialus menghasilkan antara 60 hingga 72 impuls seperti ini setiap menit ketika jantung sedang santai. Produksi impuls-impuls ini juga dikendalikan oleh suatu bagian sistem syaraf yang disebut sistem syaraf otonom, yang bekerja diluar keinginan kita. Sistem listrik built-in inilah yang menghasilkan kontraksi-kontraksi otot jantung beirama yang disebut denyut jantung.SB

Minggu, 26 Mei 2013

Jerawatan? Usir dengan Bawang


Sudah memakai produk perawatan muka anti jerawat tapi tetap saja jerawat datang dan membandel?

Tenang, kami punya solusi alami yang semoga bisa membantu memerangi permasalahan Anda.Valori Treloar, MD, dokter kulit di Newton dan penulis The Clear Skin Diet menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan flavonoid, seperti bawang.

Flavonoid dalam bawang (merah maupun putih) atau daun bawang akan membantu merangsang produksi molekul detoks yang disebut glutathione. Sama seperti vitamin C dan E, glutathione menetralisir radikal bebas dan molekul peradangan lainnya.

Supaya hasilnya maksimal, coba makan bawang mentah atau dimasak sebentar(ditumis). Jika tidak suka, boleh dicampurkan ke dalam salad. Selamat mencoba.SB

Silahkan klik link artikel dibawah ini :
11 Jenis Makanan Anti-Kanker
Hindari Minum Pakai Sedotan
Olahraga Sebelum Jam 8 Pagi
6 Cara Agar Jerawat Tak Muncul Lagi

Olahraga Sebelum Jam 8 Pagi

Olahraga sah-sah saja dilakukan pagi dan sore hari. Namun, jika Anda memilih untuk berolahraga di pagi hari, perhatikan waktu paling tepat untuk olahraga.

Dermatolog dari Erha Klinik Jakarta, dr. Susie Rendra, SpKK, mengingatkan untuk berolahraga maksimal hingga jam 8 pagi.

Menurut dr. Susie, tingkat sinar matahari di atas jam 8 pagi tidak baik untuk kesehatan kulit.

Sinar matahari membuat kulit membentuk oksigen bebas (radikal bebas) yang sifatnya merusak sel paling terdalam, yaitu kulit. Jika terus diacuhkan, kondisi ini akan memicu proses penuaan dini dan sunburn.

"Di bawah jam 8, sinar ultraviolet sebenarnya juga sudah ada tetapi tingkatnya tidak terlalu tinggi dibandingkan di atas jam 8," jelas dr. Susie, yang juga praktek di Rumah Sakit Puri Indah, beberapa waktu lalu.

Oleh karena itulah, penggunaan tabir surya disarankan. "Pemilihan tingkat SPF tergantung dari aktivitas harian. Jika aktivitas lebih banyak di outdoor, maka gunakan SPF 30. Sebaliknya, jika hanya di indoor cukup SPF 15," terangnya.SB

Silahkan klik link artikel dibawah ini :
11 Jenis Makanan Anti-Kanker
Hindari Minum Pakai Sedotan
Jerawatan? Usir dengan Bawang 

Hindari Minum Pakai Sedotan


Kita semua tahu bahwa paparan sinar matahari dan dehidrasi mengarah pada penuaan kulit, seperti keriput.

Tapi mengapa Anda tak menyadari bahwa kebiasaan minum menggunakan sedotan juga dapat membuat penampilan Anda tampak lebih tua?

Ketika Anda minum menggunakan sedotan, Anda pasti mengerutkan bibir. "Tanpa disadari, kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang dapat membentuk kerutan atau garis-garis halus," ungkap Dr. Jeannette Graf, dermatolog asal New York.

Kondisi ini juga akan dialami oleh perempuan-perempuan yang merokok. Tentu saja, kerutan di sekitar bibir membuat penampilan kurang sedap dipandang. Makanya, biasakan minum langsung dari gelas untuk menghindari kerutan.SB

Silahkan klik link artikel dibawah ini :
11 Jenis Makanan Anti-Kanker
Olahraga Sebelum Jam 8 Pagi
Jerawatan? Usir dengan Bawang 

11 Jenis Makanan Anti-Kanker

 
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun penderita kanker di dunia bertambah 6,25 juta orang.

Penyakit ini ditakuti karena tak jarang penderitanya berujung pada kematian. Kanker ternyata tidak bisa hanya dilawan melalui pengobatan medis.

Anda juga harus melawannya dengan pengaturan pola makan dan pola hidup yang sehat dan benar. Salah satu caranya adalah mengasup sayur yang memiliki kandungan nutrisi pembunuh sel kanker.

Kami membuat daftar 11 jenis makanan terbaik untuk melawan kanker tersebut. Mari kita hitung mundur.
  1. Labu Kuning atau waluh, mengandung karotenoid (betakaroten), karbohidrat, vitamin A, C, E, K, mineral seperti kalium, kalsium, fosfor, besi serta asam folat. Warna kuning pada labu menandakan kandungan karoten yang tinggi.Betakaroten ini berfungsi mencegah efek radikal bebas yang bisa merusak struktur sel DNA. Betakaroten juga berfungsi sebagai antioksidan super yang mencegah perkembangan superoksida dan peroksida, biang kerok penuaan dini. Waluh bisa mengurangi risiko kanker nasofering, pencernaan dan serviks. Bonusnya, gangguan ginjal dan kandung kemih teratasi. Waluh juga meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi demam dan mengatasi infeksi karena sifatnya yang antiradang. 
  2. Kedelai Soal kedelai, Anda pasti lebih tahu kandungan proteinnya yang tinggi. Namun, kedelai punya zat aktif pelawan kanker bernama genistein. Dalam Journal of the National Cancer Institute, disebutkan bahwa genistein diduga zat aktif antikanker yang bekerja dengan melemahkan sel kanker sehingga pertumbuhan kanker melambat dan tidak berkembang. Selain itu, zat isoflavon di dalamnya berfungsi melindungi sel dari efek buruk kelebihan hormon estrogen. Kedelai baik untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara dan prostat. 
  3. Bayam Merah/Hijau Mengandung zat antioksidan tinggi dan zat gizi seperti vitamin A, C, E, K, B1, B6, serta mineral seperti kalium, kalsium, besi dan masih banyak lagi. Bayam juga mengandung fitonutrisi yang melemahkan sel kanker dan mengurangi radang (salah satu proses dasar perkembangan kanker).Beberapa kanker yang bisa dicegah dengan bayam antara lain kanker usus besar, prostat, payudara dan pencernaan. Jika Anda memilih bayam merah, lebih baik lagi. Karena warna merahnya menandakan tingginya kandungan lycopene. Selain itu, pigmen merahnya juga mengandung flavonoid dan antosianin yang aktif sebagai zat antikanker dan antiradang. Hanya saja, perhatikan bagi penderita asam urat, karena bayam memiliki kandungan purin yang cukup tinggi. 
  4. Bawang Putih National Cancer Institute di Amerika Serikat tidak menyarankan asup suplemen untuk mencegah kanker. Namun, NCI menyebutkan bahwa bawang putih adalah jenis sayuran yang berpotensi antikanker. Bawang putih juga mengandung zat arginine, oligosaccharides, flavonoid, dan selenium serta bersifat antiradang dan antibakteri. Baunya yang menyengat berasal dari kandungan sulfur yang tinggi, yaitu allyl sulfur yang bisa memperlambat kerusakan sel tubuh akibat perkembangan sel kanker. 
  5. Wortel Warna jingga pada wortel menandakan bahwa kandungan betakaroten di dalamnya tinggi. Betakaroten ini berfungsi menangkal radikal bebas atau polusi yang bersifat karsinogen. Selain itu ada kandungan antioksidan alami lain dalam wortel bernama alfakaroten. Pria yang mengasup alfakaroten dosis tinggi memiliki risiko terkena kanker paru-paru lebih rendah. Sebuah studi yang dimuat Journal of Agricultural and Food Chemistry juga menyebutkan, falcarinol, salah satu fitonutrisi alami dalam wortel bisa mengurangi risiko kanker hingga sepertiganya. Falcarinol membantu melindungi wortel dari jamur dan pestisida.
  6. Brokoli. Nutrisi utamanya tentu saja serat. Brokoli adalah sumber makanan kaya mineral seperti thiamin, niacin, asam pantothenat, kalsium, besi, selenium, vitamin A, C, B6, folat, magnesium dan fosfor. Namun zat aktif yang melawan kanker pada brokoli adalah isothiocyanate yang juga bisa ditemukan pada selada air, kubis, kembang kol, dan brussel sprout. Zat tersebut berfungsi menghentikan perkembangan sel kanker. Brokoli juga mengandung zat kuat sulforaphane yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh melawan sel kanker. Namun, hati-hati dalam mengolah brokoli, jika terlalu matang, ada 90 persen zat antikanker yang hilang. Rebus/kukus brokoli sebentar saja. 
  7. Ubi Merah Sama seperti labu kuning dan wortel, kandungan betakaroten pada ubi merah juga tinggi. Ubi merah juga mengandung zat saponin, flavonoid, dan polifenol yang aktif berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker. Zat saponin bersifat antiradang dan antikarsinogenik, yaitu mencekal zat-zat dari luar tubuh yang berpotensi menjadi sel kanker di dalam tubuh.

    Selain itu, kandungan vitamin C, vitamin E, betakaroten, serat, karbohidrat kompleks, dan rendah kalori juga bisa menjaga tingkat gula darah. Ubi merah sangat baik bagi manula karena vitamin B (B6 dan asam folat) di dalamnya bisa menghindarkan dari penyakit kepikunan. 
  8. Teh Hijau Mengandung beberapa zat antioksidan seperti polifenol atau katekin yang bisa mencegah sel-sel kanker semakin berkembang. Menurut laporan sebuah studi yang dimuat Journal of Cellular Biochemistry, zat polifenol ini tak hanya terdapat dalam teh hijau, tapi juga tinggi dalam red wine dan minyak zaitun. Teh hijau yang sudah dikeringkan, memiliki kandungan polifenol hingga 40 persen dari beratnya dan berfungsi mengurangi risiko kanker pencernaan, paru-paru, usus besar, liver dan pankreas. Hasil riset yang diterbitkan British Journal of Nutrition menyebutkan, mengonsumsi 2 cangkir teh hijau setiap hari selama sebulan bisa menurunkan tingkat kerusakan DNA hingga 20 persen. Anda bisa bebas kanker dan awet muda! 
  9. Tomat kaya akan lycopene, antioksidan yang mencegah radikal bebas penyebab kanker. Akan lebih baik jika diasup dalam bentuk saus tomat atau pasta tomat yang dimasak. Hebatnya, semakin panas, lycopene dalam tomat semakin terbentuk. Tomat juga mengandung vitamin C yang tinggi. Mengasup lycopene bisa mengurangi risiko kanker payudara, prostat, pankreas dan usus besar. Untuk penyerapan lebih baik oleh tubuh, masaklah tomat dengan sedikit minyak.
  10. Lobak kaya akan asam folat, vitamin C dan antosianin. Zat-zat ini sangat efektif melawan kanker. Lobak juga baik untuk mengobati poenyakit-penyakit pencernaan dan membersihkan ginjal. Namun, zat aktif yang memberikan manfaat melawan kanker adalah allyl isothiocyanate. Kandungan isothiocyanate dalam lobak jauh lebih terkonsentrasi/pekat ketimbang yang ada pada brokoli, yaitu 10 kali lebih kuat. Selain itu, lobak juga mengandung raphanin, zat aktif yang berkhasiat antibiotik. Komponen sulfurnya adalah methanethiol yang berkhasiat sebagai antikanker. 
  11. Bit Merah. Dr. Ferenczi dari Csoma Hospital di Hungaria telah menggunakan bit merah mentah untuk menyembuhkan kanker. Efeknya sama kuatnya dengan injeksi vitamin C berdosis tinggi. Sayangnya, jika terlalu banyak makan bit merah, tak hanya kanker yang bisa dimusnahkan. Liver Anda pun berisiko rusak karena efek detoksifikasinya yang kuat.

    Tim peneliti di University of Wisconsin-Madison, AS., menyimpulkan, pigmen pada bit merah bisa mendongkrak level protein yang disebut enzim fase II, yaitu enzim yang membantu detoksifikasi sel yang berpotensi jadi sel kanker. Hasil penelitian ini dimuat dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry. SB
Silahkan klik link artikel dibawah ini :

Sabtu, 25 Mei 2013

Makanan Anti Jerawat


Meski tidak ada makanan super untuk mencegah timbulnya jerawat, namun menurut penelitian di bidang diet dan kulit, terungkap pola makan yang kaya buah dan sayuran sangat baik untuk kulit. Makanan sehat ini akan mengurangi inflamasi dan komedo.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dianjurkan:
  1. Vitamin A membantu mengatur siklus regenerasi kulit sehingga tidak ada lagi protein dan minyak penyebab jerawat yang tersumbat. "Vitamin A adalah kandungan utama obat-obatan jerawat," kata Marmur. Sumber terbaik vitamin A adalah minyak ikan, salmon, wortel, bayam, dan brokoli. Meski begitu jangan berlebihan mengonsumsi vitamin A karena bisa bersifat toksik.
  2. Zinc Penelitian menunjukkan orang yang berjerawat pada umumnya memiliki kadar zinc (seng) yang rendah. Zinc diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang tidak nyaman untuk pertumbuhan P.acnes. Selain itu mineral ini berguna untuk meredakan kulit yang iritasi. Zinck ditemukan pada almonds, kacang-kacangan, atau daging.
  3. Vitamin E dan C Antioksidan dalam vitamin E dan C memiliki efek menenangkan pada kulit. Vitamin C bisa ditemukan pada jeruk, pepaya, tomat, atau kiwi. Sementara vitamin E didapat dari kacang, minyak zaitun, brokoli, alpukat, dan sayuran hijau.
  4. Selenium Mineral selenium mengandung antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas.Penelitian juga menyebutkan, bersama vitamin E selenium akan mempercepat penyembuhan jerawat. Sumber selenium antara lain daging salmon, tuna, kacang, telur, dan beras merah.
  5. Omega 3 Asam lemak omega-3 mencegah molekul yang bisa menyebabkan inflamasi yang memicu gangguan kulit. Sumber omega-3 terbaik adalah ikan laut dalam, minyak flaxseed, dan kacang-kacangan.
  6. Air akan membantu menghidrasi tubuh dan melembabkan kulit. Konsumsi air yang cukup juga menghilangkan toksin yang memicu masalah kulit.Sumber Bacaan
Silahkan klik link artikel dibawah ini :
Kanker Kulit Bisa Berkamuflase Jadi Jerawat 
Mengembalikan Wajah Bopeng Karena Jerawat Kembali Mulus 
5 Sebab Jerawat Muncul Tak Terduga