Total Tayangan Halaman

Kamis, 11 Juli 2013

Ini Alasan Mengapa Tubuh Butuh Puasa

sumber google
Tak terasa bulan Ramadhan datang kembali dan umat Islam di seluruh penjuru dunia akan melaksanakan ibadah puasa. Selain sebagai ibadah, berpuasa juga terbukti bermanfaat besar bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat kesehatan dari berpuasa?
Menurut The National Academy of Sciences, manfaat puasa bagi kesehatan diantaranya adalah menambah ketahanan tubuh terhadap stres, meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi risiko terkena berbagai penyakit, dan bahkan membuat awet muda dan panjang umur.
Penelitian jangka pendek pada beberapa subyek orang yang berpuasa menunjukkan manfaat dalam penurunan berat badan (weight loss). Hal ini dimungkinkan karena terjadinya perbaikan profil lipid darah, termasuk penurunan level LDL (kolesterol buruk) sehingga rasionya lebih rendah daripada HDL (kolesterol baik).
Meski juga terjadi penurunan level HDL yang sangat sedikit secara statistik, namun hasil tersebut akan memberi manfaat yang positif terhadap level obesitas seseorang yang sedang menjalankan puasa.
Untungnya puasa Ramadhan hanya berlangsung sekitar 30 hari, karena menurut penelitian, puasa lebih dari 30 hari dapat beresiko menimbulkan beberapa masalah kesehatan.

Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Tanpa memandang dari segi agama, berikut adalah beberapa manfaat berpuasa bagi kesehatan kita :
  • Membantu membakar lemak lebih banyak karena terjadi perubahan drastis dalam pola asupan kalori sehingga dapat dimanfaatkan sebagai shock therapy bagi metabolisme badan dalam membakar lemak lebih banyak.
  • Mengalihkan penggunaan glukosa ke lemak sebagai sumber energi secara perlahan sehingga mencegah kerusakan otot. Penggunaan lemak untuk energi akan membantu menurunkan berat badan, mempertahankan massa otot, dan dalam jangka panjang akan mengurangi kadar kolesterol darah.
  • Penurunan berat badan dan meningkatnya sensitivitas insulin saat berpuasa akan membantu dalam kontrol terhadap diabetes dan mengurangi tekanan darah.
  • Sebagai proses detoksifikasi atau proses pengurangan kadar racun dari dalam tubuh karena zat racun yang tersimpan lemak akan larut dan dikeluarkan dari tubuh.
  • Meningkatkan kondisi mental, kewaspadaan, dan fokus karena beberapa hormon tertentu seperti endorfin mengalami peningkatan dalam darah setelah beberapa hari berpuasa.
  • Menghentikan atau setidaknya mengurangi berbagai kebiasaan buruk atau pola hidup tidak sehat yang merugikan kesehatan seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, menggunakan narkoba, begadang, dan lain-lain. Jelas sekali menghentikan berbagai kebiasan yang merugikan kesehatan tersebut akan membuat Anda lebih sehat, awet muda, dan panjang umur.
  • Mengurangi dan mengendalikan nafsu makan yang berlebihan. Saat berbuka puasa, Anda akan menyadari betapa sedikit saja mengonsumsi makanan dan minuman sudah cukup membuat perut kenyang dan memuaskan napsu makan Anda. Hal tersebut akan membuat Anda lebih bijak dalam menentukan seberapa banyak porsi makan Anda termasuk setelah bulan puasa berakhir.
  • Melatih kedisiplinan dalam pola hidup menjadi lebih sehat. Dengan berpuasa, Anda belajar lebih disiplin kapan waktunya makan, tidur, dan beraktivitas. Pengaturan disiplin waktu makan dan kebutuhan untuk beristirahat (tidur) yang cukup agar dapat beraktivitas optimal di keesokan harinya akan membuat pola hidup Anda lebih sehat.
  • Mencegah berbagai jenis penyakit kardiovaskular terkait kolesterol. Manfaat ini diperoleh karena saat berpuasa terjadi perbaikan profil lipid darah, termasuk penurunan level LDL (kolesterol buruk) sehingga rasionya lebih rendah daripada HDL (kolesterol baik).
Puasa bagi Penderita Sakit Maag dan Diabetes
Menurut dr. Jeffry Tenggara, Sp.PD., internisdi MRCCC Siloam Hospital Semanggi dan Hemato-Oncology residence FKUI-RSCM Jakarta, puasa akan menjadi hal yang cukup berat bagi para penderita diabetes dan sakit maag, namun hal ini juga bukan merupakan suatu halangan untuk berpuasa dengan beberapa catatan tentunya.
Bagi penderita sakit maag, tentukan dahulu apakah Anda termasuk penderita yang aman atau tidak untuk ikut berpuasa. Penderita sakit maag organik tidak disarankan untuk berpuasa. Bagi para penderita sakit maag non organik, yang terpenting adalah pengaturan makan yang tepat dan penggunaan obat untuk menekan produksi asam lambung.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan bagi para penderita sakit maag yang akan berpuasa menurut dr. Jeffry :
  1. Konsumsi makanan tinggi serat dan dengan kadar indeks glikemik yang rendah seperti nasi merah dan roti gandum pada saat buka dan sahur.
  2. Pada saat berbuka, jangan langsung makan dalam porsi besar. Berbukalah dengan makanan ringan atau buah dalam porsi kecil dan dilanjutkan dengan makanan porsi lengkap setelah selesai sholat maghrib.
  3. Jangan pernah melewatkan makan sahur dan makanlah dengan porsi lengkap. Kebiasaan buruk yang terjadi adalah makan sahur sering terlewat karena ketiduran atau sahur hanya dengan nasi dan mi instan saja.
  4. Hindari makan yang berminyak dan berlemak karena justru mempercepat pengosongan lambung dan mudah menjadi cepat lapar.
  5. Hindari makanan yang terlalu manis saat sahur, karena akan memicu hormon insulin berlebihan dan terjadi kondisi hipoglikemi (kadar gula rendah).
  6. Hindari sayuran seperti kubis atau kol karena dapat meningkatkan produksi gas dalam lambung.
Penderita diabetes yang sudah berusia lanjut (diatas 60 tahun) dan atau dengan komplikasi penyakit jantung dan hipertensi juga tidak disarankan untuk berpuasa, namun tidak mutlak dan melihat fakta kondisi fisik dan kesehatannya.
Sedangkan bagi diabetisi pengguna obat oral, perlu dilakukan penyesuaian dosis dan waktu minum obat dengan waktu berpuasa. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan bagi para penderita diabetes yang akan berpuasa menurut dr. Jeffry :
  1. Tidak boleh melewatkan makan saat berbuka dan sahur dengan alasan apapun. Pola makan saat puasa adalah sama dengan pada saat tidak berpuasa. Makan berlebihan saat berbuka dan melewatkan atau hanya makan sahur sekedarnya berbahaya bagi diabetisi karena bisa menyebabkan peningkatan dan penurunan gula darah secara drastis.
  2. Saat berbuka, konsumsilah karbohidrat kompleks seperti nasi merah dengan banyak serat dari sayuran atau buah kurma (bukan manisan kurma). Jangan mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti sirup atau kolak manis untuk mencegah lonjakan gula darah.
  3. Saat sahur, tidak disarankan makan sekadarnya seperti hanya mi instan atau sepiring nasi goreng karena bisa berakibat tidak dapat mempertahankan gula darah saat berpuasa. Namun juga tidak disarankan makan sahur berlebihan karena bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang akan membuat Anda merasa lemas seharian.
  4. Pengaturan obat penurun gula atau insulin. Untuk pengguna obat oral, dosis disesuaikan dengan perubahan pola makan saat puasa. Untuk obat dosis sekali sehari, minumlah saat berbuka dengan dosis yang sama. Untuk obat dosis 2 kali sehari, dosis pertama diminum saat berbuka, lalu setengah dari dosis kedua saat sahur. Untuk obat dosis 3 kali sehari, turunkanlah menjadi 2 kali sehari saat berbuka dan sahur. Bagi pengguna suntikan insulin sekali sehari, suntikkan saat berbuka.Untuk dosis suntikan 2 kali sehari, dosis awal diberikan penuh saat berbuka dan setengah dari dosis kedua saat sahur.
Kesimpulannya, berpuasa ternyata tidak hanya sekedar untuk menjalankan ibadah saja tetapi telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan. Jadi, selamat menjalankan ibadah puasa dan semoga Anda semakin sehat! SB
Silahkan klik link artikel dibawah ini :

Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Saat Bulan Puasa


sumber google
Bulan puasa sebentar lagi tiba. Biasanya saat berpuasa berbagai makanan enak disajikan sebagai hindangan. Namun, penting untuk memilih dan memperhatikan asupan makanan kedalam tubuh saat berpuasa. Karena bila sembarangan makan atau minum bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Nah, sebagai persiapan menghadapi bulan ramadhan, simak makanan dan minuman yang perlu dihindari saat berpuasa :
Makanan yang mengandung Keju dan Coklat Berlebih
Hmmm cheese cake dan berbagai makanan berbahan keju dan coklat memang menggoda. Setelah seharian berpuasa makanan manis sangat menggoda. Namun, sebaiknya hindari makanan ini atau jangan dikonsumsi berlebihan. Sebabnya, makanan tersebut sulit dicerna. Karena sulit dicerna maka lambung kita akan lambat untuk memprosesnya. Sehingga perut bisa menjadi kembung.
Kopi
Kopi mengandung kafein yang tinggi. Kafein pada kopi sangat tidak baik untuk lambung kita. Apalagi saat berpuasa lambung kita tidak terisi lebih dari 14 jam. Secara otomatis asam lambung akan meningkat. Kopi sendiri merangsang pengeluaran asam lambung. Produksi asam lambung berlebih akan membuat kita merasa mual.
Makanan Pedas Dan Mengandung Banyak Merica
Makanan pedas selalu menggoda selera makan. Rasa pedas bisa meningkatkan nafsu makan kita. Apalagi setelah seharian berpuasa. Hati-hati mengkonsumsi makanan pedas karena makanan pedas dapat merusak dinding lambung. Karena dinding lambung juga sensitif terhadap pedas.
Permen Karet dan Gorengan
Asam lambung sangat berbahaya bagi tubuh kita. Permen dan gorengan bisa memicu keluarnya asam lambung. Maka hindari memakan permen dan gorengan saat berbuka puasa, Karena saat berpuasa perut sangat sensitif dan asam lambung mudah meningkat.
Itulah beberapa makanan serta minuman yang baiknya tidak dikonsumsi secara belebihan dan dihindari saat berpuasa nanti. SB
 
Silahkan klik link artikel dibawah ini :
 

Enam Cara Alami Menghilangkan Napas Bau

sumber google
Mencium bau mulut orang lain amatlah menyiksa. Jika Anda termasuk dalam golongan orang-orang bernapas bau, cobalah langkah-langkah berikut supaya Anda tidak lagi menyiksa orang lain.

1. Gunakan klorofil cair
Klorofil diproduksi oleh tumbuh-tumbuhan untuk proses fotosintesis. Klorofil juga dipercaya memiliki efek menetralisir gejala seperti bau napas dan badan pada tubuh Anda. Klorofil bereaksi sebagai deodoran, mengurangi aroma di dalam mulut dan tenggorokan serta membantu proses pencernaan, yang terkadang menjadi penyebab bau napas.

Produk yang cukup mahal tersebut tersedia di berbagai apotek dan sering dijual dalam kemasan dengan sedikit campuran minyak mint agar napas lebih segar.

Tambahkan satu sendok klorofil dengan delapan ons air dan berkumurlah dengan cairan tersebut selama 30 detik, kemudian keluarkan. Bayam, seledri serta tumbuh-tumbuhan hijau juga banyak mengandung klorofil jadi cobalah tambahkan bahan-bahan tersebut kedalam makanan Anda untuk mengatasi gejala bau napas tersebut.

2. Kurangi sulfur
Bukan gula, susu, bawang merah dan putih, atau kopi yang membuat napas Anda bau. Yang bikin napas bau adalah bakteri yang ada di dalam mulut.

Seperti halnya bahan-bahan yang mengandung asam, makanan yang membutuhkan proses pencernaan yang lama dan sulit akan menghasilkan sebuah lingkungan di dalam mulut dan perut Anda yang ditumbuhi oleh bakteri. Bakteri-bakteri itu menghasilkan sulfur yang yang menumpuk sampai makanan habis dicerna.
Sebuah ulasan mengungkapkan pengaruh makanan terhadap kesehatan pencernaan, secara tidak mengejutkan, ditemukan banyak bukti yang tidak hanya mengenai kesehatan mulut, penyakit pencernaan juga berpengaruh terhadap bau mulut. Itu adalah alasan lain mengapa menjaga kesehatan pencernaan Anda itu penting.
Jika mencuci mulut tidak dapat mengurangi bau napas Anda, Anda harus melihat pola makan Anda lebih cermat. Untuk menghilangkan bau mulut, konsumsi makanan yang mengandung alkali (coba makanan yang berserat dan sayuran hijau), sambil mengurangi konsumsi makanan yang bersifat asam seperti gula, susu, gandum, dan makanan yang dihaluskan. Terakhir, sertakan suplemen berserat sekali atau dua kali sehari untuk menjaga bau napas anda.

3. Jaga kesehatan gusi
Ada beberapa senyawa yang bekerja untuk menstabilkan kolagen pada gusi dan menjadikan gusi sehat, termasuk vitamin C dan koenzim Q10. Bau napas yang kronis dengan penyakit gusi merupakan pertanda kekurangan vitamin C. Vitamin C dapat mencegah penyakit sariawan dan radang gusi dengan menghasilkan lingkungan yang dapat mencegah bakteri untuk tumbuh.

Kunjungi dokter gigi secara teratur untuk menjaga kesehatan mulut Anda, saya merekomendasikan menambahkan 2000 sampai 3000 mg vitamin C per hari (jika Anda mengalami diare, tinggal kurangi saja dosisnya) dengan 100 mg koenzim Q10.

4. Konsumsi suplemen pencernaan
Apa yang keluar dari mulut Anda dapat langsung dikaitkan dengan apa yang terjadi di dalamnya. Lebih khusus lagi, cara Anda mencerna makanan. Sebuah penelitian di 2010 menunjukkan bahwa kerja probiotik dalam mulut meningkatkan halitosis dan juga menunjukkan hal tersebut dapat mengurangi kemungkinan terjadinya gusi berdarah.

Sebuah penelitian yang sama juga menunjukkan probiotik dapat membantu mengurangi kerusakan gigi tersebut dengan meningkatkan tingkat salivari dan meningkatkan indeks plak. “International Journal of Contemporary Dentistry” menunjukkan kegunaan probiotik pada gigi berlubang, dan kerusakan gigi serta infeksi mulut dan menemukan bahwa probiotik dapat meningkatkan kesehatan mulut. 

Saya merekomendasikan untuk menambahkan enzim pencernaan setiap makan besar untuk meningkatkan penguraian dan penyerapan nutrisi, dan probiotik berkualitas tinggi dengan mengonsumsi satu sampai dua kapsul per hari yang mengandung 14 miliar sel di saat perut kosong. Anda juga harus mengonsumsi lebih banyak yoghurt tawar untuk mendapatkan efek probiotik tersebut.

5. Periksa tingkat keasaman lambung
Tingkat keasaman lambung yang wajar secara teknis disebut sebagai asam hidrokloris, merupakan hal yang penting agar sistem pencernaan berfungsi secara benar. Asam hidrokloris itu mengaktifkan enzim yang dapat mengurai makanan menjadi partikel-partikel kecil agar dapat diserap.

Tingkat asam lambung yang rendah mengakibatkan peradangan pada lapisan perut. Menunjukkan bagaimana pola makan anda dari hari ke hari, pencernaan yang buruk dan penyerapan nutrisi yang buruk akan membuat Anda rentan terhadap penyakit pencernaan juga kondisi kesehatan.

Normalnya tingkat keasaman lambung membantu menjaga sistem pencernaan bebas dari bakteri, jamur dan parasit. Dengan rendahnya tingkat keasaman dan makanan yang sulit dicerna, bakteri akan sulit tumbuh di dalam perut atau usus, dan mengurangi gangguan terhadap proses pencernaan dan penyerapan nutrisi, lemak dan karbohidrat. Dan Anda dapat bayangkan pengaruhnya terhadap bau mulut Anda.

Saya merekomendasikan semua pasien saya untuk memulai program baru, HCL Challenge. Anda dapat menemukan napas dan pencernaan Anda membaik.

6. Bersihkan usus Anda dari bakteri berbahaya
Helicobacter pylori adalah jenis bakteri yang cenderung di lambung dengan tingkat asam yang rendah, bakteri itu juga dapat menjadi penyebab bau mulut. Helicobacter pylori cenderung mengurangi tingkat keasaman lambung, oleh karena itu lakukanlah tindakan pencegahan.

Masuknya bakteri tersebut meningkatkan kemunculan organisme lain yang tidak diinginkan di dalam lambung dan usus kecil, Helicobacter pylori bahkan diasosiasikan dengan penyakit jantung, bercak-bercak merah pada kulit, asma dan penyakit kepala kronis atau migrain. Jika Anda memiliki gejala refluks selain bau napas, saya merekomendasikan untuk meminta ahli kesehatan Anda melakukan pemeriksaan bakteri Helicobacter pylori.

Beberapa pilihan perawatan dapat berupa berberine, minyak rempah, suplemen asam hidrokloris yang dikonsumsi bersama makanan, dan enzim pencernaan (termasuk enzim pankreas, enzim yang berasal dari sayuran, pepaya, bromelain atau pepsin) yang dikonsumsi bersama makanan. Mintalah bantuan ahli gizi Anda untuk menentukan langkah terbaik.SB
 
Silahkan klik link artikel dibawah ini :

Cegah Bau Mulut Saat Berpuasa dengan 5 Cara Ini!


sumber google
Sebentar lagi umat Islam dari seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh. Namun ada satu hal yang bisa mengurangi kepercayaan diri sesorang pada saat berpuasa, yaitu bau mulut. Ingin tahu cara mencegahnya?
Bau mulut secara medis disebut juga halitosis disebabkan oleh kebiasaan perawatan gigi yang buruk dan juga merupakan tanda masalah kesehatan lainnya. Bau mulut juga dapat disebabkan oleh jenis makanan yang dikonsumsi dan kebiasaan gaya hidup tidak sehat lainnya.
Kebiasan mengonsumsi makanan atau minuman manis pada saat berbuka puasa dapat menyebabkan nyeri terutama pada gigi berlubang dan berkontribusi pada bau mulut. Untuk menjaga kesegaran napas sepanjang hari dan kesehatan gigi diperlukan langkah-langkah untuk mempersiapkan diri sebelum melaksanakan ibadah puasa. Bau mulut yang kurang sedap akan sangat berpengaruh pada kepercayaan diri saat sedang berkomunikasi dengan orang lain.
Nah, ada 5 hal yang bisa membantu mencegah bau mulut Anda pada saat berpuasa, yaitu :
1. Minumlah air putih yang cukup pada saat sahur dan berbuka, untuk mencegah mulut kering. Salah satu penyebab bau mulut pada saat berpuasa disebabkan oleh mulut mengalami kekeringan akibat kurangnya cairan ludah (saliva).
2. Gosok gigi dan juga lidah Anda secara menyeluruh setelah sahur. Dua sumber utama bau mulut ialah bakteri dan sisa makanan yang membusuk, maka dari itu diperlukan perawatan yang teratur dengan cara menyikat gigi, bisa juga menggunakan dental floss, untuk bisa menjangkau sisa makanan yang terselip diantara gigi.
3. Minumlah teh hijau tanpa gula saat berbuka puasa, kerena teh hijau diketahui memiliki kandungan zat polyphenol yang dapat membantu membunuh bakteri yang menyebabkan bau mulut.
4. Kurangi makanan yang mengandung banyak gula, kerena makanan manis bisa menyebabkan nyeri pada gigi berlubang sehingga dapat menimbulkan bau mulut.
5. Hindari makanan yang yang bisa memicu bau mulut seperti misalnya cokelat. Cokelat adalah makanan yang bersifat diuretik (merangsang pengeluaran urin). Akibatnya, mulut akan cepat mengalami kekeringan.
Well fitness mania, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan dan jangan lupa tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut ya!SB
 
Silahkan klik link artikel dibawah ini :

Mengatur Diet yang Sehat saat Puasa agar Tubuh Tetap Ideal

sumber google
Beberapa orang justru bertambah gemuk saat berpuasa karena pola makan yang salah. Sementara fitness mania yang bertubuh ideal juga harus menjaga asupan nutrisi agar massa ototnya tetap tebal dan ideal.
Saat berpuasa tentunya kita tidak lagi dapat lagi menerapkan pola makan 5-6 kali sehari yang berguna untuk menjaga metabolisme tubuh tetap tinggi dan memberi asupan gizi secara periodik untuk pertumbuhan massa otot dan menjaga bentuk tubuh yang ideal. Namun dengan pola diet yang tepat, kita bisa mengakali kebutuhan tersebut.
Berikut adalah beberapa kiat pola diet yang sehat saat berpuasa untuk mencegah tubuh bertambah gemuk saat puasa sekaligus menjaga asupan gizi untuk mencegah penyusutan otot :
Hindari porsi besar saat berbuka
Pada saat awal berbuka, jangan langsung menyantap hidangan dalam porsi besar. Disarankan untuk makan besar adalah setelah sholat Maghrib. Makan berlebihan saat buka akan mengakibatkan rasa tidak nyaman di lambung dan mengganggu pencernaan.
Jangan langsung berbuka dengan makanan manis
Hindari makanan manis dengan Glycemic Index (GI) yang sangat tinggi saat berbuka puasa. Konsumsi makanan manis saat kondisi perut yang kosong dapat memicu respon insulin yang tinggi sehingga bereaksi menyimpan makanan sebagai lemak tubuh.
Air putih, karbohidrat kompleks, dan multivitamin
Awali buka puasa dengan minum air putih. Lalu konsumsilah buah kurma bebas pemanis atau buah secukupnya. Sehabis sholat maghrib baru makan besar kaya karbohidrat kompleks (nasi beras merah, roti gandum utuh, ubi, atau kacang hijau), protein (dada ayam, daging, ikan, tempe, susu rendah lemak), dan sayur-sayuran. Akhiri dengan konsumsi 1-2 butir suplemen multivitamin dan mineral untuk meningkatkan ketahanan tubuh.
Hindari minuman dingin dan bersoda
Hindari minuman dingin, bersoda, atau yang dicampur es saat berbuka. Es dapat menahan rasa lapar sehingga hidangan lain yang lebih bergizi dan sangat diperlukan tubuh untuk memulihkan stamina tidak sempat disantap. Minuman bersoda hanya memberi rasa kenyang tanpa gizi dan keasamannya rendah sehingga mengganggu pencernaan.
Makan lagi setelah olahraga
Sesudah latihan fitnes (setelah tarawih), konsumsilah 2-3 sendok makan madu atau beberapa butir kurma bebas pemanis. Tambahkan suplemen protein bila diperlukan. Pastikan minum 500 ml-1 liter air selama berolahraga. Makan lagi dengan menu sama seperti berbuka namun porsinya kecil atau sedang saja. Jika masih lapar, makanlah camilan sehat seperti kacang kulit atau kacang sangrai.
Sahur dengan makanan berserat dan tak berlemak
Saat sahur, konsumsilah makanan berkadar lemak rendah, tinggi karbohidrat kompleks (oatmeal, roti gandum, nasi beras merah, jagung, atau ubi), protein yang cukup (ayam, ikan, atau telur), dan makanan kaya serat dan lamban cerna (sayur-sayuran dan buah-buahan) untuk menopang kebutuhan kalori saat berpuasa. Hindari makanan berlemak karena dapat menimbulkan rasa tidak nyaman selama berpuasa. Akhiri dengan 1-2 butir suplemen multivitamin dan mineral. Jika masih ada waktu bisa ngemil kacang kulit atau kacang sangrai.
Jangan pernah melewatkan sahur
Lakukan sahur menjelang imsak agar makanan menjadi lebih lama dalam pencernaan, dan tidak merasa lapar berlebihan, serta tubuh tetap berenergi saat berpuasa.
Hindari langsung tidur sebelum imsak
Jangan sahur terlalu awal kemudian langsung tidur sebelum imsak karena menyebabkan penimbunan lemak akibat kelebihan energi tetapi tanpa aktivitas fisik. Selain itu akan cepat merasa lapar, menjadi tidak berenergi, dan cepat mengantuk di siang hari.
Hindari teh dan kopi saat sahur
Hindari minum kopi, teh, atau minuman yang bersifat diuretik pada saat sahur karena membuat sering buang air kecil. Susu rendah lemak dapat menjadi salah satu pilihan menu sehat saat sahur.
Kurangi garam, MSG, dan bumbu penyedap
Hindari makanan atau minuman dengan kadar garam, MSG, atau bumbu penyedap yang banyak karena akan mempercepat rasa haus.
Hindari makanan terlalu pedas
Hindari juga makanan-makanan yang terlalu pedas atau yang mengandung bumbu yang merangsang karena dapat mengganggu pencernaan.
Atur komposisi nutrisi yang seimbang
Asupan nutrisi yang disarankan adalah komposisi seimbang yaitu 50% karbohidrat kompleks, 40-45% protein, dan 5-10% lemak sehat di setiap porsi makan.
Bagi porsi kalori dengan tepat
Pembagian porsi kalori makanan yang disarankan yaitu 10-15% saat berbuka, 30-35% saat makan malam, 10-15% setelah selesai sholat tarawih, dan 30-35% saat sahur.
Selamat berpuasa dan tetap sehat!SB
 
Silahkan klik link artikel dibawah ini :

Pola Makan Tepat Saat Puasa

sumber google
Puasa bukan menjadi alasan untuk mengurangi aktivitas sehari-hari karena takut haus dan lapar. Justru harusnya semakin bersemangat karena setiap aktivitas kita dihitung pahala.

Ahli gizi klinis, dr. Samuel Oetoro, SpGK, menjelaskan ada beberapa trik agar Anda tetap kuat dan tidak loyo selama puasa Ramadhan.

"Rumusnya adalah 4J: jumlah, jadwal, jenis dan jurus masak," jelas dokter yang disapa dr. Sam ini.

1. Jadwal
Tentu saja selama berpuasa terjadi perubahan jadwal makan. Dari biasanya tiga kali sehari, kini hanya dua kali sehari, yaitu saat sahur dan buka. Dokter Samuel mengajak kita agar pintar menyiasatinya.

"Saat sahur, pilih makanan yang bisa bertahan lama di tubuh dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Jangan menyantap makanan yang memicu kadar gula darah cepat turun karena menyebabkan timbulnya rasa lapar lebih cepat," jelas dr. Sam yang kini berkerja di MRCC Siloam Hospital Jakarta.

2. Jumlah
Jumlah makanan yang kita santap saat sahur harus sama seperti saat kita makan di hari biasa. Pilihlah makanan lengkap yang terdiri dari nasi, sumber protein dan lemak yang lengkap.

3. Jurus memasak
Cara memasak mempengaruhi kualitas nutrisi di dalam makanan. "Jangan banyak makan makanan gorengan dan terlalu banyak protein karena bisa bikin cepat haus. Pilih karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil," ungkapnya.

4. Jenis
Dokter Samuel juga menyarankan untuk memasukkan sumber gula 10 menit menjelang imsak. Bukan gula kompleks atau makanan serba manis, namun gula alami dari buah atau sayur yang mengandung karbohidrat dan serat sehat.

"Buahnya langsung dikunyah atau diblender, bukan di jus. Karbohidrat dalam buah akan diserap tubuh secara perlahan dan turun pelan-pelan sehingga serat ini membantu menjaga gula darah tetap stabil dan tidak bikin cepat lapar. Sesudahnya, minum air putih minimal empat gelas agar tidak dehidrasi," jelasnya.

Sebaliknya ketika berbuka puasa, Anda diperbolehkan meminum jus buah. Kadar gula darah yang sudah sangat rendah, harus segera dinaikkan kembali dengan sesuatu manis. Eits, bukan kolak, sirup, teh atau es buah, tapi jus buah.

"Kalau pas sahur buahnya dikunyah, namun ketika berbuka buahnya di jus, karena tidak ada seratnya. Pilih buah yang banyak airnya, seperti semangka, melon atau jeruk. Jus cuma mengandung air dan sangat dibutuhkan karena selama berpuasa kadar air dalam tubuh rendah," jelasnya.

Setelah solat magrib, Anda boleh makan lengkap seperti saat sahur. Dan setelah solat taraweh, boleh makan makanan mengandung karbohidrat kompleks untuk mengisi otot dan menjadi cadangan karbohidrat untuk puasa esok hari.SB

Silahkan klik link artikel dibawah ini :

Hindari Makanan Ini Saat Sahur Agar Tak Diare


sumber google
DIARE, kembung, dan rasa perih pada lambung kerap dirasakan tiap orang berpuasa karena keteledoran mengonsumsi makanan saat sahur. Padahal, pilihan makanan pada sahur saat berpengaruh pada aktivitas dan metabolisme tubuh selama puasa.

Rosihan Anwar SGz, dosen di Kemenkes Banjarmasin, mengingatkan agar jenis dan kualitas asupan makanan di saat sahur. Menjaga kualitas makanan saat sahur.

Jangan makan hidangan malam yang kemudian dipanaskan lagi pagi harinya karena kualitas makanannya jadi tidak fresh dan dikhawatirkan terkena bakteri atau bahan lain penyebab diare.

"Saat sahur boleh mengonsumsi hidangan malam yang dipanaskan, asal makanan itu dibuat pada malam hari, bukan pada siang harinya. Sehingga  bukan makanan yang dipanaskan dua kali, dan kualitas makanannya tetap terjaga," kata Rosihan.

Cermat dalam  memilh jenis makanan juga penting diperhatikan. Sebaiknya saat sahur jangan makan makanan yang mengandung lemak. Karena makanan berlemak membuat proses pencernaannya panjang dan juga sangat tidak dianjurkan untuk menyantap makanan berkadar lemak tinggi saat sahur kemudian diakhiri dengan tidur.

"Batasi minuman teh dan kopi. Kalau minum kopi bisa menyebabkan buang air kecil jadi terus-terusan. Sementara kita akan berpuasa selama 12 jam ke depan. Sebaiknya, konsumsi kopi dilakukan saat berbuka, bukan saat makan sahur," katanya.

Untuk memperlancar buang air besar saat sahur, dapat diganti dengan mengonsumsi buah dan sayur. Juga dianjurkan agar tiap orang yang berpuasa untuk meminum susu.

Minuman ini sangat penting dikonsumsi saat sahur karena mengandung lemak dan kalsium untuk penambah tenaga.

Di samping itu juga harus menjaga agar makanan jangan sampai tercemar atau terkena serangga. Pastikan air minum kita selalu dimasak dan hindari mengonsumsi es berlebihan karena es juga bisa menyebabkan diare. SB

Silahkan klik link artikel dibawah ini :